Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Alasan Membangun Personal Branding di Instagram


[Artikel 4#, kategori branding] Kondisinya adalah ingin bekerja sama yang berarti bicara profesional, bukan tentang hubungan yang ingin diajak jalan untuk berkencan. Dan branding diri di sinilah sangat berguna, apalagi seorang profesional maupun pekerja hingga publik figur.

Membangun branding sekarang ini gampang-gampang susah. Terutama lewat Instagram. Karena arah saya dari awal sudah mengenal branding untuk membantu dotsemarang agar lebih besar, maka postingan ini saya harap kamu yang membacanya sudah mengerti merek diri atau personal branding.

Nilai kepercayaan

Ketika saya mendapatkan pesan atau DM di akun Instagram saya, apalagi personal, saya pasti akan mengecek galeri akun Instagram-nya. Terutama hubungannya dengan promosi atau kerja sama.

Apakah itu benar akunnya? Tempat kerja hingga aktivitasnya yang berhubungan dengan pekerjaan. Contohnya, seorang marketing hotel. Apakah ada gambar dirinya dengan tempat kerjanya? Seperti apa gambaran dirinya dengan pekerjaan sebagai marketing. Dan tentu saja, wajahnya secara utuh dari kaki hingga kepala. *Termasuk rekan dan teman-temannya.

Semua itu adalah nilai sebuah kepercayaan untuk menerima pesan yang masuk dan kemudian dilanjutkan. Tidak mungkin bukan, galeri akun instagram isinya kucing dan lalu mengirimkan pesan kerja sama? 

Branding, langkah awal

Semua informasi tentang membangun personal branding sudah sangat banyak di mesin pencari. Membangun branding di media sosial, khususnya Instagram, sangatlah penting. Apalagi berhubungan dengan pekerjaan.

Meski orang lain tidak berhak mengatur apa yang kamu bagikan, branding adalah langkah awal agar orang-orang menaruh kepercayaan pada dirimu dari offline ke online dan sebaliknya.

Pikirkan itu bila masih belum atau bingung bagaimana mengurus akun Instagram. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya