Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Alasan Membangun Personal Branding di Instagram


[Artikel 4#, kategori branding] Kondisinya adalah ingin bekerja sama yang berarti bicara profesional, bukan tentang hubungan yang ingin diajak jalan untuk berkencan. Dan branding diri di sinilah sangat berguna, apalagi seorang profesional maupun pekerja hingga publik figur.

Membangun branding sekarang ini gampang-gampang susah. Terutama lewat Instagram. Karena arah saya dari awal sudah mengenal branding untuk membantu dotsemarang agar lebih besar, maka postingan ini saya harap kamu yang membacanya sudah mengerti merek diri atau personal branding.

Nilai kepercayaan

Ketika saya mendapatkan pesan atau DM di akun Instagram saya, apalagi personal, saya pasti akan mengecek galeri akun Instagram-nya. Terutama hubungannya dengan promosi atau kerja sama.

Apakah itu benar akunnya? Tempat kerja hingga aktivitasnya yang berhubungan dengan pekerjaan. Contohnya, seorang marketing hotel. Apakah ada gambar dirinya dengan tempat kerjanya? Seperti apa gambaran dirinya dengan pekerjaan sebagai marketing. Dan tentu saja, wajahnya secara utuh dari kaki hingga kepala. *Termasuk rekan dan teman-temannya.

Semua itu adalah nilai sebuah kepercayaan untuk menerima pesan yang masuk dan kemudian dilanjutkan. Tidak mungkin bukan, galeri akun instagram isinya kucing dan lalu mengirimkan pesan kerja sama? 

Branding, langkah awal

Semua informasi tentang membangun personal branding sudah sangat banyak di mesin pencari. Membangun branding di media sosial, khususnya Instagram, sangatlah penting. Apalagi berhubungan dengan pekerjaan.

Meski orang lain tidak berhak mengatur apa yang kamu bagikan, branding adalah langkah awal agar orang-orang menaruh kepercayaan pada dirimu dari offline ke online dan sebaliknya.

Pikirkan itu bila masih belum atau bingung bagaimana mengurus akun Instagram. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng