Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Futsal dan Jam Karet


[Artikel 37#, kategori futsal] Saya sudah paham bahwa datang ke acara pasti waktunya molor. Meski begitu, saya usahakan datang lebih awal. Saya tidak menyangka bahwa keterlambatan dalam wadah futsal pun ikut berlaku. Apakah ini kebiasaan atau hanya bawaan?

Jumat terakhir bulan Juli, orang-orang datang terlambat. Alasannya tentu saja banyak, apalagi para pekerja yang masih menyempatkan turut datang ditengah kepulangan mereka.

Saya tidak bisa protes meski waktu adalah uang. Apalagi dibayar diakhir permainan. Yang saya bahas adalah tentang bagaimana waktu diperlakukan.

Bila datang ke acara, kita disuruh maklum karena pembicara atau pejabat yang membuka sedikit terlambat, maka saya pikir futsal tidak demikian.

Hanya akhir-akhir ini keterlambatan seolah menjadi kebiasaan. Apakah cuma saya berpikir datang lebih awal karena terlalu menyukai futsal? Atau karena saya tidak ada aktivitas seperti mereka, seperti bekerja.

Tentunya kebiasaan dapat diubah. Tak masalah. Yang ditakutkan adalah itu menjadi bawaan. Semuanya diperlakukan sama, mau datang ke acara atau aktivitas lainnya. Hey, itu tidak baik.

...

Syukurlah, bermain futsal meski terlambat tetap berlangsung. Perlahan-lahan satu demi satu, orang-orang berdatangan. Kami seolah menunggu orang penting untuk melengkapi jumlah yang bermain.

Mereka tetaplah orang-orang keren buat saya. Tidak mudah menyisihkan waktu di era sekarang.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng