Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Takefusa Kubo, Impian Anak Asia yang Mencoba Menaklukan Sepak Bola Eropa


[Artikel 35#, kategori sepakbola] Harus diakui laga pramusim Real Madrid lebih mencuri perhatian ketimbang menonton Manchester United kali ini. Ini karena datangnya Kubo, pemain berumur 19 tahun dari Jepang yang diterima di Real Madrid. 

Lama tidak membuat artikel sepak bola di halaman ini. Padahal banyak cerita seru untuk dituangkan. Masalah klasik, terlalu banyak dibayangkan. Akhirnya tidak jadi dituangkan.

Bukan Hazard atau James

Setenar apapun Hazard atau seberapa berbakatnya James di Manchester United tidak begitu menarik perhatian saya semenjak Kubo berlabuh di tim yang dilatih Zidane.

Perhatian saya, termasuk orang-orang Asia Timur hingga Tenggara pasti berbicara sepak terjang Kubo. Meski diusia belia sudah berlatih di Barcelona dan fasih berbahasa Spanyol, Kubo dan Real Madrid tetaplah lebih mempesona.

Impian yang selama ini hanya dari film Anime dan komik

Saya adalah salah satu orang yang mengikuti anime Captain Tsubasa dan beberapa film lainnya hingga komik bertema sepak bola. Tentu yang berkesan tetap Captain Tsubasa. Oh ya satu lagi, komik Fantasista.

Setiap cerita dari semuanya adalah bagaimana dapat menaklukkan Eropa dengan menjadi salah satu pemain di klub besar. Real Madrid, Barcelona, Manchester United dan lainnya adalah impian.

Impian yang cuma dapat dibayangkan dan hanya dirasakan lewat cerita, baik anime hingga komik. Impian yang membuat seorang anak terus bekerja keras, dan berjuang dari anak lainnya.

Langkah yang masih tidak mudah

Kubo sekarang sudah berada di tim besar, Real Madrid. Beberapa kali dimainkan bersama tim terbaik semacam, Modric, Kross, Isco, hingga Hazard. 

Ngebayangin dalam tim bersama mereka itu adalah pengalaman yang sungguh sulit diceritakan andai itu adalah saya.

Kita tahu, bahwa Kubo bakal tidak mudah bertahan di klub raksasa Spanyol tersebut. Persaingan bakal menjadi tantangan terbesar. Apalagi pemain yang lebih senior dan lebih berpengalaman didepak dari daftar 11 pemain.

Kabarnya Kubo akan dimainkan di Real Madrid B. Atau mungkin saja dipinjamkan untuk mengejar pengalamannya bermain di Spanyol. Kubo harus segera adaptasi. 

Membiarkannya tidak terpakai hanya akan membuat permainnya jadi hambar. Kubo harus terus bermain, bagaimana pun caranya (meski harus dipinjamkan).

Kita tidak bicara soal pemasaran Real Madrid yang sudah global untuk mendapatkan pengaruh di Asia. Kita sedang berbicara tentang impian anak-anak diseluruh Asia yang beruntung dapat mencoba menjejakkan kaki di atas batas normal.

Mari kita tunggu apa yang dibuat Real Madrid untuk Kubo.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh