Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Mourinho Dipecat! Demi Pogba?


Selang dua hari setelah kekalahan atas Liverpool, bos (Mourinho) resmi tidak mengarsiteki tim Manchester United. Bahkan kabar ini menjadi perbincangan hangat di media sosial hingga menjadi trending. Saya pikir ini terlalu cepat dari prediksi yang banyak saya baca.

Sebagai penggemar klub Setan Merah, tentu ini kabar yang mengejutkan. Apalagi mendapatkan kabar ini dari notif aplikasi official MU, mengingat saya sedang tidak sibuk di medsos.

Sebagai sosok yang banyak memberikan prestasi beberapa klub besar, tentu ini kabar menyedihkan. Saya sangat menyukai perannya sebagai pelatih, terutama drama tiap ia bicara. Dan tahun ketiga, saya selalu mengerti nasib yang diterimanya disetiap klub.

Terlalu banyak problematika

Ibarat meminum obat, penyakit yang diderita bos ini terlalu komplit. Soal perseteruan dengan pemain, kritik berlebihan dan sikap manajemen yang dianggap tidak mendukung.

Yes, ini Manchester United. Tidak ada yang boleh lebih besar dari klub, meski itu pemain hebat sekalipun. Termasuk pelatih.

Terlalu banyak problematika yang dialami bos pada akhirnya menghasilkan keputusan yang tidak diinginkan. Satu sisi bos mendapatkan pesangon yang hampir mencapai setengah trilyun karena dipecat sebelum waktunya.

Satu sisi lagi, saya masih berharap tahun ketiga tiap menangangi klub bisa berubah. Kutukannya bisa lepas dan MU jadi klub yang bersamanya.

Sebagian besar pendukung pasti bersyukur

Permainan yang kurang menarik jadi bagian cerita pemecatan bos. Semua informasi yang berhubungan dengan Mourinho rasanya semua setuju dengan pemecatan ini. 

Apakah cuma saya atau kamu yang berharap pemecatan ini salah? Tapi lagi-lagi ini sepakbola. Prestasi yang ditorehkan sebesar apapun, akan sia-sia bila menyangkut posisi klasmen di kompetisi.

Berikutnya, saya berharap Zidane

Nama yang sering dibicarakan setelah Zidane berhenti dari Real Madrid. Saya benar-benar berharap nama ini bisa menukangi klub. Selain rekam jejaknya yang sangat luar biasa, ia merupakan orang yang pandai mengambil hati pemain. Terutama di ruang ganti.

Problematika Mourinho adalah kehilangan respect di ruang ganti. Mungkin kehadiran Zidane dapat memberi angin segar.

Sukses buat bos di klub berikutnya

Nasi sudah jadi bubur. Kesempatan sudah tidak ada lagi, tapi saya yakin bos pasti sukses di tempat berikutnya. Kira-kira, bos memilih cuti atau langsung menangani sebuah tim?

...

Sebenarnya saya pikir, MU akan kehilangan Pogba demi mempertahankan Mourinho. Rupanya manajemen berpikir berbeda. Pogba bakal jadi ikon di masa depan dan saya harap ia kembali bersinar.

*Mei 2016, Mourinho resmi diperkenalkan MU. Desember 2018, Mou resmi dipecat.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya