Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

dotsemarang Bukan Media Online


[Artikel 94#, kategori dotsemarang] Saya senang dengan rekomendasi yang disematkan kepada dotsemarang sebagai salah satu media online di kota Semarang. Tidak salah memang karena masa lalunya, namun kini Anda harus memperbarui informasi tentang dotsemarang yang tak lagi menjadi media online. 

Pesan masuk ke dalam aplikasi WhatsApp saya malam hari dari seorang mahasiswa. Saya tidak ingin membalas awalnya karena biasanya di atas jam 8 malam, saya sudah tidak beraktivitas lagi. Saya masih menjalani rutinitas tidur di bawah jam 8 malam.

Karena sedang menunggu pertandingan Manchester United melawan Huddersfield, terpaksa saya balas. Apalagi pesan yang dikirim sangat sopan.

Rekomendasi dosen

Saya tidak ingin menyulitkan mahasiswa tersebut sebenarnya, apalagi buat tugas dan atas rekomendasi dosennya untuk datang ke saya sebagai pemilik blog dotsemarang.

Beberapa dosen di Semarang ada yang saya kenal memang, terutama mereka yang aktif dalam ekosistem bloger dan komunitas. Saya tak tahu siapa, tapi saya berterima kasih atas rekomendasinya.

dotsemarang bukan media online

Saya pikir sudah selesai dengan pekerjaan rumah atau PR membranding dotsemarang sebagai blog. Ternyata hingga menjelang akhir tahun ini (2018), brandingnya masih kurang optimal.

Apakah ada yang salah dengan saya? Atau memang dosennya saja yang belum memperbaruhi tentang dotsemarang? 

Lewat postingan ini, sekali lagi saya ingin membangun persepsi tentang dotsemarang yang kini keberadaannya hanyalah blog personal. 

Tidak ada tim di sana, tidak ada kerja sama dan hal-hal lain yang mencerminkan itu adalah media online. 

dotsemarang adalah blog, atau khususnya personal blogger. Konten khususnya berbicara tentang Semarang, secara umumnya tren kekinian ala lifestyle.

*Gambar ilustrasi, diambil dari aktivitas saat acara di Jakarta
...

Tahun 2019, dotsemarang benar-benar adalah sebuah personal blog. Saya tidak berpikir buruk tentang di luar pemikiran bahwa dotsemarang seperti media.

Bila masih ada, itu artinya pekerjaan rumah saya dalam membangun persepsi masih harus bekerja keras. Terima kasih untuk perhatian dan rekomendasinya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun