Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Pentingnya Pemanasan Terlebih Dahulu Sebelum Bermain


[Artikel 21#, kategori futsalPekan pertama di bulan Desember saya sedikit terlambat dari biasanya. Alasannya, sedang membalas chat dari rekan bloger yang bertanya perihal keberangkatan ke Jakarta. Apakah hari ini saya bermain dengan baik?

Jumat, 7 Desember 2018. Malam ini terlambat hingga kurang pemanasan seperti biasanya. Setelah pasang sepatu, rekan-rekan sudah siap memulai pertandingan. Duh, semoga tidak terjadi apa-apa. Pikiran saat itu karena tubuh yang masih kaku.

Dan benar saja, jumat sebelumnya yang penuh semangat tidak lagi kembali. Aura permainan yang ingin dinikmati penuh dengan permainan indah rasanya tidak maksimal.

Sangat penting melakukan pemanasan

Saya pikir sebelum bertanding, saya butuh 10-15 menit untuk melakuka pemanasan. Mulai dari kaki hingga kepala, semua perlu dilenturkan agar tidak kaku.

Selain itu, pemanasan membuat seseorang bisa terhindar dari cedera karena rasa kaku tubuh yang dialami pemain. Ini yang perlu diperhatikan.

Bagi sebagian orang, ada yang melakukan pemanasan hanya dengan menendang-nendang bola, berlari kecil dan menggerakkan tubuh.

Itu sederhananya. Sedangkan saya sendiri melakukannya dengan berlari beberapa intensitas, kemudian mulai pada menu utama bagian tubuh yang penting, seperti kaki.

...

Pada akhirnya, selama pertandingan yang kali ini tidak banyak pergantian orang, saya benar-benar kelelahan. Salah satu percakapan saya dengan rekan futsal soal tubuh yang tidak sesegar seorang pemain, ia terkejut saat saya bicara soal umur.

Rekan saya berpikir saya masih di bawah umur 25 tahun. Aneh rasanya jika melihat fisik tubuh tapi mendapatkan rasa lelah yang luar biasa. Dan jawabannya akhirnya terjawab.

Jumat depan, saya harus datang lebih awal pokoknya agar bisa pemanasan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun