Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Pentingnya Pemanasan Terlebih Dahulu Sebelum Bermain


[Artikel 21#, kategori futsalPekan pertama di bulan Desember saya sedikit terlambat dari biasanya. Alasannya, sedang membalas chat dari rekan bloger yang bertanya perihal keberangkatan ke Jakarta. Apakah hari ini saya bermain dengan baik?

Jumat, 7 Desember 2018. Malam ini terlambat hingga kurang pemanasan seperti biasanya. Setelah pasang sepatu, rekan-rekan sudah siap memulai pertandingan. Duh, semoga tidak terjadi apa-apa. Pikiran saat itu karena tubuh yang masih kaku.

Dan benar saja, jumat sebelumnya yang penuh semangat tidak lagi kembali. Aura permainan yang ingin dinikmati penuh dengan permainan indah rasanya tidak maksimal.

Sangat penting melakukan pemanasan

Saya pikir sebelum bertanding, saya butuh 10-15 menit untuk melakuka pemanasan. Mulai dari kaki hingga kepala, semua perlu dilenturkan agar tidak kaku.

Selain itu, pemanasan membuat seseorang bisa terhindar dari cedera karena rasa kaku tubuh yang dialami pemain. Ini yang perlu diperhatikan.

Bagi sebagian orang, ada yang melakukan pemanasan hanya dengan menendang-nendang bola, berlari kecil dan menggerakkan tubuh.

Itu sederhananya. Sedangkan saya sendiri melakukannya dengan berlari beberapa intensitas, kemudian mulai pada menu utama bagian tubuh yang penting, seperti kaki.

...

Pada akhirnya, selama pertandingan yang kali ini tidak banyak pergantian orang, saya benar-benar kelelahan. Salah satu percakapan saya dengan rekan futsal soal tubuh yang tidak sesegar seorang pemain, ia terkejut saat saya bicara soal umur.

Rekan saya berpikir saya masih di bawah umur 25 tahun. Aneh rasanya jika melihat fisik tubuh tapi mendapatkan rasa lelah yang luar biasa. Dan jawabannya akhirnya terjawab.

Jumat depan, saya harus datang lebih awal pokoknya agar bisa pemanasan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh