Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Absen Futsal Karena Ke Magelang


[Artikel 19#, kategori futsal] Saya lupa kapan absen futsal dalam setahun ini. Dari catatan di blog ini, saya tidak pernah absen sama sekali. Dan baru ini, mau tidak mau, saya akhirnya tidak main. 

Jumat (23/11), minggu keempat bulan November, aktivitas blogging membawa saya pergi ke luar kota untuk mengikuti acara yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Saya pikir akan menutup tahun ini tanpa absen bermain. Tapi mau gimana lagi, semenjak menjadikan blog sebagai profesi, resiko seperti inilah yang harus saya hadapi. Tidak enak memang meninggalkan kesenangan di atas lapangan, pergi kali ini saya anggap sebagai tugas negara.

Sehari sebelum keberangkatan, saya sudah mengabarkan rekan-rekan futsal yang ramai di WA grup yang biasanya mendekati hari jumat. 

Acara Dinkes ini merupakan kali kedua yang saya ikuti. Sebenarnya ketika ada permintaan khusus untuk memilih peserta yang berKTP Semarang yang boleh ikut, saya sudah pasrah dan tidak terlalu menuntut untuk ikut.

Namun jatah kursi tempat duduk di dalam bus yang berisi kurang dari 50 orang yang terdiri dari bloger dan media buat saya tidak dapat saya tolak. 

Semoga bisa dimaklumi oleh rekan-rekan futsal saya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun