Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Absen Futsal Karena Ke Magelang


[Artikel 19#, kategori futsal] Saya lupa kapan absen futsal dalam setahun ini. Dari catatan di blog ini, saya tidak pernah absen sama sekali. Dan baru ini, mau tidak mau, saya akhirnya tidak main. 

Jumat (23/11), minggu keempat bulan November, aktivitas blogging membawa saya pergi ke luar kota untuk mengikuti acara yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Saya pikir akan menutup tahun ini tanpa absen bermain. Tapi mau gimana lagi, semenjak menjadikan blog sebagai profesi, resiko seperti inilah yang harus saya hadapi. Tidak enak memang meninggalkan kesenangan di atas lapangan, pergi kali ini saya anggap sebagai tugas negara.

Sehari sebelum keberangkatan, saya sudah mengabarkan rekan-rekan futsal yang ramai di WA grup yang biasanya mendekati hari jumat. 

Acara Dinkes ini merupakan kali kedua yang saya ikuti. Sebenarnya ketika ada permintaan khusus untuk memilih peserta yang berKTP Semarang yang boleh ikut, saya sudah pasrah dan tidak terlalu menuntut untuk ikut.

Namun jatah kursi tempat duduk di dalam bus yang berisi kurang dari 50 orang yang terdiri dari bloger dan media buat saya tidak dapat saya tolak. 

Semoga bisa dimaklumi oleh rekan-rekan futsal saya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh