Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Belajar dari Pergantian CEO Indosat, Ini Penting Untuk Komunitas


[Artikel 11#, kategori komunitas] Saya memutar kebelakang bagaimana waktu itu saya mengadakan acara kumpul-kumpul bareng komunitas Semarang. Selama 1 tahun lebih, tiap bulan, saya mengundang mereka. Kadang secara pribadi maupun rekan-rekan dotsemarang yang waktu itu masih berlabel komunitas. 

Hari ini, saya sendirian duduk tidak berseragam ala komunitas di jamannya. Bersama rekan media dan bloger yang sedang menunggu orang penting dari Indosat yang ingin bertegur sapa dengan kami. 

Mereka punya sumber daya, baik materi maupun manusia, wajar acaranya begitu mewah untuk sekelas saya yang hanya menyisihkan uang saku 5 ribu rupiah untuk dihabiskan satu hari.

Pergantian rezim

Dibalik aktivitas ini semua, tentu tak perlu dijelaskan bagaimana cara mereka agar tetap terhubung dengan media dan kaum baru yang bicara informasi, yaitu bloger.

Indosat memang melakukan pergantian rezim, yaitu CEO baru. Karena acara ini juga saya baru tahu siapa pimpinan baru mereka. Selama ini hanya kenal beberapa orang yang sering mengajak saja.

Mengenalkan dan mempererat

Setelah acara usai, saya memikirkan sesuatu yang berhubungan dengan komunitas. Dulu waktu buat acara, mengumpulkan komunitas Se-Semarang tujuannya agar saling kenal dan lebih erat hubungannya ke depan.

Selama perjalanan waktu, hubungan kami semua memang erat karena saling bertemu tiap bulan. Saya sangat senang sekali ketika beberapa komunitas akhirnya menjalin kerja sama alias kolaborasi.

Kehilangan ruh 

Bukan hanya organisasi yang memiliki agenda pergantian pimpinan alias rezim. Komunitas pun rupanya melakukannya. Dan inilah waktu di mana rezim penerusnya apakah akan terus memegang tongkat estafet atau melepaskannya.

Beberapa tahun belakangan, saya kehilangan semua apa yang sudah dibangun, dipercaya dan diperhatikan. 

Komunitas sebagian ada yang baik-baik saja, dan sebagian lagi, seperti dotsemarang akhirnya kolaps. 

Rasanya semua kehilangan ruh. Tidak ada lagi suara yang terdengar. Bila ada pun, kadang terbatas dan jadinya malas.

Saya berharap pada komunitas yang akan menapaki masa depan dengan berbagai pergantian pimpinan, tetaplah mengundang orang-orang di luar komunitas untuk mengenalkan pimpinan baru kepada mereka.

Jangan sampai saat dipuncak, dari pimpinan terdahulu yang dipimpin, akhirnya kehilangan suasana diwaktu dulu yang memegang erat kebersamaan. 

Orang-orang di luar yang melihat komunitas terus tumbuh dan menjadi bagian dari sejarah, mereka sangat bangga pastinya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng