Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Ketika Tidak Ada Acara, Pekerjaan Saya Tetap Jalan, Tapi


[Artikel 92#, kategori blogger] Perasaan saya seolah kehilangan. Beberapa bulan terakhir, saya benar-benar menikmati kesibukan yang berhubungan dengan pekerjaan saya sebagai pemilik blog dotsemarang. Sepertinya saya menyukai bahasa pemilik ini ketimbang bloger.

Hampir satu minggu, saya rindu aroma kamar mandi. Tempat yang selalu identik saya jadikan spot ganti pakaian karena bersepeda sebagai alat transportasi.

Berkeringat, lelah dan rasa haus selalu pulih lebih cepat ketika mendatangi sebuah acara. Harga diri saya selalu terangkat ketika hadir dalam sebuah momen.

Meski kadang juga, hanya sekotak cemilan dan mabuk darat yang saya ingat jadi kenangan buruk ketika datang ke acara yang mengundang saya sebagai pemilik blog.

Tetap mencari

Meski kehilangan semangat, saya tak ingin larut dalam euforia kebangaan yang dampaknya saya semakin sombong. Saya tetap mencari konten, agar blog dotsemarang selalu terisi.

Sebagai pemilik blog yang berjuang tanpa adsen atau iklan apapun, kerja keras adalah hal utama. Memikirkan pendapatan seperti yang lain hanya membuat saya kehilangan motivasi.

Beda orang, beda keberuntungan. Ini jalan saya, maka saya harus berjuang untuk membukanya lebar-lebar dan terus berlari.

...

Sebagai pemilik blog, rutinitas yang begitu saya nikmati ketika kehilangan hal tersebut rasanya benar-benar hampa. Gairah yang menggebu-gebu saat pegangan tangan dengan seorang wanita, seolah biasa saja.

Semoga perasaan ini lekas terobati. Sebelum berpikir terus menerus resah, saya harus mempersiapkan diri saja dulu. Agar siap nantinya saat kesempatan datang lagi.

Pada akhirnya, saya pun juga merasakan. Bahwa tidak semua acara bisa saya datangi atau dapatkan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng