Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Hujan - hujan Berangkat Futsal


[Artikel 17#, kategori futsal] Minggu kedua bulan November, jumat malam tidak bersahabat seperti beberapa hari belakangan yang selalu diguyur hujan. Jadwal futsal tetap lanjut meski khawatir orang-orang sedikit yang datang. Terlambat sih gak masalah, yang penting tetap main.

Semangat..semangat, perasaan itu mampu mengalahkan dinginnya malam yang ditemani hujan yang mengguyur. Lama tidak bersepeda dengan menggunakan jas hujan seharga 10 ribu yang warnanya kuning transparant.

Tiba di sana, lapangan sedang dipakai. Sangat ramai dan membludak, tidak seperti hari jumat biasanya. Saya sampai bingung harus duduk di mana, tempat biasanya sudah penuh sesak oleh mereka.

Beberapa orang tiba, dan itu membuat lega. Semenjak ada WhatApps Grup, memantau rekan-rekan lebih mudah untuk mengajak mereka datang. Meski obrolan di sana banyak tidak nyambung dengan futsal.

Waktu terus berjalan. Waktu sewa 2 jam rasanya sia-sia dibuang. Saya sempat mikir dengan orang yang tidak sampai 10 orang ini, bayar patungan yang biasanya cuma 20 ribu sekali datang bakal lebih mahal. Apesnya, saya tidak bawa uang lebih. Anggaran tiap jumat selalu disisihkan cuma 20 ribu saja.

Kelelahan

Bermain seadanya, cuma 8 orang, tanpa pergantian pemain, rasanya tidak mungkin untuk memberikan permainan terbaik. 

Saya kelelahan. Terlalu semangat bergerak, lari sana - sini, membuat saya jadi pemain paling muda diantara rekan-rekan yang kurang kuat diantara mereka. Padahal umur mereka di atas saya semua.

Semenjak kembali ke lapangan awal tahun, saya belum mampu menjaga kebugaran fisik seperti saat kuliah (umur 25 ke bawah). 

...

Jumat ini saya punya semangat lebih, meski akhirnya hujan yang jadi alasan jadwal futsal tidak berjalan baik hari ini. Saya ingin bermain dengan kaki kiri. Saya ingin mempraktekkan beberapa teknik baru.

Semua pikiran itu tidak terealisasi dengan baik. Hanya sebuah mimpi dan rencana yang gagal.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Jalebi, Film India Tentang Indahnya Cinta Bila Bisa Melepaskannya