Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Sakit Perut Saat Futsal


[Artikel 13#, kategori futsal] Ada cerita menarik futsal minggu terakhir bulan Agustus. Rencana bermain luar biasa akhirnya kalah dengan situasi tubuh yang tidak banget. Kita sering mendengar kisah keberhasilan dan kegagalan seorang pemain bola, namun bagaimana dengan kisah kekonyolan ?

Saya tiba-tiba teringat kapten Real Madrid, Ramos, yang meminta izin wasit ditengah pertandingan yang tengah berlangsung ingin ke toilet. Konyol rasanya untuk sekelas pemain dunia meski harus diakui itu manusiawi.

Jumat malam (31/8), seperti biasa waktunya bermain futsal. Hari itu rasanya sangat apes dengan kondisi tubuh yang mengalami sakit perut. Saya sudah menduganya bahwa ini bisa terjadi bila tak jauh-jauh hari mengkonsumi obat pelancar buang air besar (BAB).

Yap, benar. Ini terjadi juga akhirnya. Mengkonsumi obat ini sebaiknya jangan pas besoknya punya kegiatan penting atau ditunggu-tunggu.

Meski sore harinya perut masih aman saat digeber datang ke acara pegiat seni yang berlangsung di Taman Budaya Raden Saleh, perasan tidak enak ini akhirnya membuat saya terjebak di lapangan.

Pikiran kacau, konsentrasi buyar, semua feeling hilang begitu saja. Kamar mandi yang ada di tempat futsal beberapa kali digunakan, tapi tak bisa melancarkan hasrat.

Ini pelajaran penting buat saya atau siapa pun, saya pikir kelakuan ini hanya saya saja, untuk menjaga kondisi sebelum bertanding.

Selain faktor konsumsi obat pelancar BAB, kondisi rasa lelah sebelum bertanding dan menjaga perut kenyang karena ingin makan juga sangat perlu diperhatikan.

Pada akhirnya, saya tidak optimal bermain. Padahal melihat perempuan cakep yang sedang menemani pasangan (orang lain yang sedang main di lapangan sebelah) seharusnya memberi semangat.

Tapi, kadang memikirkan keadaan dulu saat memiliki si dia yang juga dulu sering diajak ikut ke lapangan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun