Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Futsal Terakhir di Bulan Puasa dan Bagaimana Rasanya Rumput Baru?


[Artikel #9, kategori futsal] Tidak terasa bulan puasa sebentar lagi berlalu. Dan hari jumat ini (8/6) merupakan futsal terakhir selama puasa. Yang menarik cerita hari ini adalah kami mencoba rumput baru. Padahal jumat sebelumnya, lapangan masih diperbaiki.

Bagaimana rasanya mencoba rumput baru lapangan futsal? Wah, saya sangat senang sekali meski tahu itu rumput palsu. Lapangan yang kami pakai tiap hari jumat memang kurang baik, mungkin itulah alasan kenapa harus diganti.

Kesenangan itu tidak bertahan lama. Kekhawatiran saya bahwa rumput ini masih terasa aneh terbukti saat saya sudah bermain.

Rumput yang sebenarnya terlihat seperti hambal yang lembut terasa berat untuk saya saat bermain. Entah bagaimaan perasaan yang lain. Pokoknya saya mengap-mengap, alias sudah capek.

Apakah karena hawa udaranya di dalam ruangan yang panas atau memang saya masih harus beradaptasi dengan rumput baru. 

Pada akhirnya saya awalnya jadi kiper dulu sebelum diganti. Tidak banyak skill yang dapat diperlihatkan karena beratnya medan rumput yang terus menjejali pikiran saya.

Semoga setelah jumat ini diliburkan, setelah itu kaki saya bisa beradaptasi dengan baik. Selamat hari raya idul fitri saya ucapkan buat teman-teman. Mohon maaf lahir dan batin.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh