Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga. Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Big Brother, Film Tentang Mantan Tentara yang Menjadi Guru
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Artikel 4#, kategori movie] Penggemar Donnie Yen tentu tak akan melewatkan film berdurasi 101 menit ini. Meski datang dengan sisi drama berlatar Sekolahan, pertunjukkan petarungan yang super seru pasti akan dinantikan. Sudah nonton film ini?
Dipikir-pikir, lama juga tidak berbagi tentang tontonan saya di blog ini. Dan saya baru sadar pengunjung kategori film memiliki sambutan baik dari sisi penayangan atau views. Semoga saya bersemangat untuk ini.
Mantan murid nakal
Jika kamu berharap di awal bahwa postingan ini akan menjadi ulasan atau review film Big Brother (2018), maka hentikan membaca ini. Karena saya tak begitu pandai mengulas film.
Namun saya akan berbicara tentang bagaimana sudut pandang saya untuk film ini yang tanpa sadar film yang tayang di bioskop-bioskop tanah air ini banyak menampilkan kesedihan saya sebagai penonton.
Film ini benar-benar membuat saya selalu terharu, sangat berbeda dengan film Donnie Yen pada umumnya yang saya tonton. Aneh rasanya.
Alur film yang maju mundur pada akhirnya membawa pada satu rahasia mengapa Donnie Yen memutuskan menjadi guru di Sekolah yang ia datangin nasibnya kurang baik.
Ya, dia adalah mantan murid dari Sekolah ini. Sangat nakal dan sulit diatur. Dalam kisahnya, Donnie yang berperan sebagai Henry Chen masuk dalam Sekolah Militer.
Kelas yang diisi murid-murid bermasalah
Henry mengajar kelas yang dianggap sulit ditaklukkan oleh para guru. Ini mengingatkan saya pada film Great Teacher Onizuka, guru yang dianggap keren dengan tingkahnya karena aksi keberaniannya.
Permasalahannya bukan saja pada kelasnya, namun pada kelima murid yang bisa dikatakan paling bermasalah. Mereka benar-benar perlu dibantu dan di sinilah peran seorang guru hadir. Saya yakin, ini hanya di film saja. Tak percaya ada guru seperti ini. Bila ada, mungkin bisa dihitung.
Perkelahian yang ditunggu
Ini yang saya tunggu, sebuah pertarungan dari Donnie Yen dengan banyak lawan. Sebagai seorang guru membayangkan berkelahi itu tidak mungkin rasanya.
Karena latar belakang si guru yang menjadi tentara, saat pertarungan melihat aksinya dengan tubuh yang sebagian memiliki tatto, tentu ini luar biasa.
Alasan petarungan demi menyelamatkan murid membuat si guru menjadi terkenal dan dihormati para murid. Bantuan yang dilakukan memang bukan soal pertarungan saja, namun bagaimana tanggung jawab guru saat di luar Sekolah.
...
Masih banyak hal menarik dari film yang disutradarai oleh Ka-wai Kam ini. Tentu saja kamu harus menontonnya langsung untuk lebih jelasnya.
Saya sendiri menontonnya bukan dari bioskop, haha...saya agak pelit beberapa tahun belakangan ini. Streaming masih jadi rekomendasi untuk saya menontonnya.
Bila kamu berpikir ada guru gila dengan kemampuan bela diri di atas rata-rata dan mengajar murid bermasalah, maka Big Brother patur masuk dalam daftar tontonanmu. Saya merekomendasikannya.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
Mungkin saja saya akan terhanyut tanpa kata-kata bila tidak membaca koran beberapa hari kemarin. Mengenal istilah Cinephile saat ini sepertinya membuat saya begitu bodoh dan entah dari mana aja selama ini. Padahal ini bukan baru buat saya. Terlambat sedikit tidak masalah, bukan? Ada yang baru tahu seperti saya ini???
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
Ketika melihat trailernya, saya akhirnya memutuskan menonton film ini. Cerita tentang seorang pria yang bekerja sebagai pegawai asuransi yang ditugasin menyelesaikan masalah. Pertemuan dengan pasien yang terbaring koma, menjadi titik cerita ini dimulai. Apalagi saat si pasien yang ditemui menjadi roh yang ingin minta bantuannya. Saya sudah mendownloadnya sangat lama. Lebih dari sebulan. Namun baru saya tonton kemarin, beberapa hari. Saya bisa menontonnya juga karna film drama Korea sedang tidak ada yang tayang. Daripada penuhi memori hape, sebaiknya saya tonton dan hapus setelahnya. Bukan film komedi meski saya berharap begitu Judul film One Day ternyata punya banyak film. Tapi untuk film yang dirilis 5 April 2017, film ini berasal dari Korea. Pemeran utamanya adalah Kim Nan Gil yang berperan sebagai Lee Kang-soo di film berdurasi 114 menit ini. Sedangkan aktris perempuannya diperankan oleh Chun Woo-hee sebagai Dan Mi-so. Diantara deretan pemain One Day, paling f
[ Ini adalah artikel ke-10 kategori Cinta ] Saya menaruh postingan ini dari pengalaman saya sendiri, jadi tidak semua pria memiliki sifat sama seperti saya. Beberapa hal mengenai wanita yang dapat membuatnya sedih maupun tersenyum, terkadang pria menyukainya. Tapi kadang pula, pria dianggap baperan. Wajar saja sih.
Komentar
Posting Komentar