Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Harga Makan Kucing Sebulan Lebih Besar Dari Jumlah Pengeluaran Sehari-hari


Tanpa sadar, pengeluaran untuk membiayai makanan kucing dalam sebulan mencapai 200 ribu perbulan. Ini jauh lebih besar dengan patokan keseharian saya yang dikasih batas sehari maksimal mengeluarkan 5 ribu rupiah. Dalam sebulan itu berarti totalnya 150 ribu rupiah. 

Sejak datang ke Semarang tahun 2007, saya sudah melakukannya dengan mengusung gaya hidup 5 ribu rupiah dalam sehari. Meski dalam kenyataannya, kadang tidak demikian. Alias dilanggar. Patokan ini masih saya yakini hingga sekarang. 

Patokan garis kemiskinan pemerintah

Apakah saya termasuk golongan orang miskin jika begitu? Bila melihat patokan garis kemiskinan dari pemerintah, mengutip situs tirto.id (4/9), yang terkini sekitar 13.374 rupiah sehari yang dijadikan patokan atau dalam sebulannya angka pengeluaran sekitar Rp 401.220 per kapita.

Maka bisa dikatakan saya sangat miskin untuk pengeluaran buat diri sendiri. Tapi bukan itu yang ingin saya bahas di halaman kali ini. Biarkan saja betapa menyedihkannya saya.

Kalah sama makan kucing dalam sebulan

Bagian ini yang ingin saya bahas sebenarnya. Mengapa saya harus kalah dengan jumlah pengeluaran untuk makanan kucing? Dari sisi jumlah, memang saya kalah dengan selisih 50 ribu (200 ribu dan 150 ribu).

Namun makanan kucing yang saya beli tersebut, setiap minggu dengan dua kantong makanan, dimakan kucing saya yang berjumlah 6 saat ini. Lebih banyak jumlah yang makan di sini, membuat saya lebih baik sebenarnya.

Pendapatan sebagai blogger

Saat ini pendapatan saya mengandalkan pekerjaan saya sebagai bloger. Saya tidak main adsen, iklan klik sana sini atau apapun. Dotsemarang, blog yang saya kelola lebih banyak mendapatkan penghasilan dari kerja sama, ulasan hingga media sosial (kampanye promosi).

Jumlahnya tidak besar tentunya. Jangankan berpikir setingkat upah UMR, bisa mendapatkan angka 1 juta aja dalam sebulan aja pasti saya bahagia.

Tapi saya bersyukur dengan keberuntungan saya yang tinggal bersama keluarga di Semarang, yang tidak memikirkan tempat tinggal pastinya. Ini membantu sangat.

Referensi dari Tirto bisa dilihat di sini.

...

Tulisan ini untuk mengingatkan saya di masa depan tentang perjuangan untuk terus bertahan hidup dengan keyakinan dan usaha yang tidak kenal lelah.

Saya belum bisa jadi anak yang baik ataupun seseorang yang dapat dibanggakan. Meski begitu, nilai saya dari konsisten saya tentang keyakinan dari perjuangan yang saya lakukan.

Artikel terkait :

Komentar

  1. Hm menilai dari konsisten? Tidakkah kamu bosan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa maksudmu? Saya tidak mengerti. Bahasan makanan kucing dengan konsisten?

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh