Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

[Futsal] Dorongan Semangat 45! Berharap Datang lagi


[Artikel 12#, kategori futsal] Tidak mudah mendapatkan perasaan seperti yang saya alami di salah satu jadwal futsal saya hari Jumat. Dorongan semangat 45 (Merdeka) membuat kemampuan saya yang sudah dititik nadir, dapat menembus batas nafas saya untuk terus bermain.

Mungkin kamu tidak mengerti tentang apa yang saya maksud, kecuali kamu memang pemain futsal. Namun secara garis besar, kamu dapat memahami bahwa permainan saya meningkat dan perasaan lelah yang terjadi 15 menit setelah bermain, tidak terasa sama sekali.

Dorongan perasaan itu bisa saya rasakan saat kata-kata dalam diri saya masuk ke otak dan mencernanya menjadi sesuatu yang mirip vitamin.

Saya yang biasanya kehabisan energi, faktor umur, tiba-tiba sangat agresif dan mampu menunjukkan permainan seperti dulu yang begitu aktif bermain di jamannya.

Namun menimbulkan perasaan itu kembali tidaklah mudah rupanya meski cara memotivasinya tetap sama. Ibarat percikan api yang menemukan bensin, maka langsung cepat kebakar.

Sayangnya itu tidak terjadi lagi. Api yang coba dinyalain tidak menemukan bensin yang sedang ditunggu. Saya berharap menemukan momen itu kembali.

Apakah kamu pernah merasakan dorongan itu juga? Saat tubuh sudah mencapai batas maksimum, nafas yang sudah tidak karuan dan detak jantung yang seakan meledak, semangat 45 yang dinanti mampu menghilangkan rasa kekhawatiran.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh