Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Listrik Padam, Solar Habis, Futsal Gak Maksimal


[Artikel 18#, kategori futsal] Apa yang membuat saya berhenti bermain futsal? Hujan? Saya masih berusaha datang, meski akhirnya juga jadi gak maksimal. Orangnya sedikit. Dan kali ini, ada lagi satu alasan untuk menghentikan semangat saya di lapangan. Listrik padam. Ada-ada saja.

Baru kali ini dalam rentang hampir 1 tahun kejadian listrik padam yang akhirnya permainan dihentikan. Sebenarnya ada genset, dan itu sempat berjalan. Sayangnya, solarnya habis. Dari dua jam waktu bermain, ada sisa 30 menit yang tidak terpakai.

Akhirnya pada pulang semua. Padahal saya berharap lampu segera nyala kembali dan masalah teratasi. Benar saja, lampu kembali nyala. Sayangnya rekan-rekan sudah sebagian pulang. Apalagi waktu tersisa hanya 10 menit.

Jumat ketiga bulan November, cuaca masih tidak bersahabat. Penantian selama satu minggu untuk bermain di atas lapangan kembali tidak maksimal.

Hari ini saya menjadi kiper di awal pertandingan. Saya begitu menikmati waktu hari ini. Untuk mengatasi permasalahan saya soal lelah, saya berhenti sejenak saat pergantian tim.

Tubuh saya tidak lelah karena menjadi kiper, tapi saya ingin menjaganya selama 2 jam permainan. Meski akhirnya tidak sampai dua jam juga.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh