Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Listrik Padam, Solar Habis, Futsal Gak Maksimal


[Artikel 18#, kategori futsal] Apa yang membuat saya berhenti bermain futsal? Hujan? Saya masih berusaha datang, meski akhirnya juga jadi gak maksimal. Orangnya sedikit. Dan kali ini, ada lagi satu alasan untuk menghentikan semangat saya di lapangan. Listrik padam. Ada-ada saja.

Baru kali ini dalam rentang hampir 1 tahun kejadian listrik padam yang akhirnya permainan dihentikan. Sebenarnya ada genset, dan itu sempat berjalan. Sayangnya, solarnya habis. Dari dua jam waktu bermain, ada sisa 30 menit yang tidak terpakai.

Akhirnya pada pulang semua. Padahal saya berharap lampu segera nyala kembali dan masalah teratasi. Benar saja, lampu kembali nyala. Sayangnya rekan-rekan sudah sebagian pulang. Apalagi waktu tersisa hanya 10 menit.

Jumat ketiga bulan November, cuaca masih tidak bersahabat. Penantian selama satu minggu untuk bermain di atas lapangan kembali tidak maksimal.

Hari ini saya menjadi kiper di awal pertandingan. Saya begitu menikmati waktu hari ini. Untuk mengatasi permasalahan saya soal lelah, saya berhenti sejenak saat pergantian tim.

Tubuh saya tidak lelah karena menjadi kiper, tapi saya ingin menjaganya selama 2 jam permainan. Meski akhirnya tidak sampai dua jam juga.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun