Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Futsal Awal November, Nyaman Dengan Kaki Kidal


[Artikel 17#, kategori futsal] Jumat sebelumnya, saya mencoba menggunakan kaki kiri sebagai kaki dominan dalam permainan. Dan jumat ini (2/11), kembali saya menggunakannya. Dan memang lebih nyaman dengan kaki kiri untuk membawa bola atau melakukan tembakan. 

Saya sangat menyukai awal bulan ini karena berdekatan dengan hari Jumat. Itu artinya, jadwal saya bermain futsal seperti biasanya. Perasaan saya selalu menyenangkan saat bermain dan saya tidak akan melewatkannya.

Apakah saya pemain tipe kidal?

Tidak. Saya tetap kanan sebenarnya. Hanya saja saat berlatih dari muda dulu, saya berusaha menyeimbangkan kemampuan kaki saya. Dan dua-duanya, alhamdulillah dapat digunakan.

Saya tidak berpikir bahwa karena Messi saya menyukai kidal. Bukan-bukan. Sebelum Messi melakukan debut di Barcelona, saya sudah menggunakan kaki kiri dalam bermain yang masih belum populernya futsal.

Dengan kidal, perasaan terasa lebih menyenangkan memang. Ada hal unik yang hanya didapatkan oleh mereka yang menggunakannya.

Belum sebagus kaki kanan untuk mengoper

Meski sudut pandang lebih luas saat membawa bola dengan kaki kiri, saya harus akui bahwa operan belum sesempurna kaki kanan. 

Saat bertanding jumat malam, saya berhasil menyarangkan beberapa gol dengan kaki kiri. Aneh sebenarnya bila saya pikir bahwa kemampuan mencetak gol dengan kaki kiri itu tidak terlalu bagus.

Tapi, itu tetap saja gol. Padahal dengan kaki kanan, kiper lawan tidak mudah dibobol. Apakah karena kaki kiri sulit ditebak atau karena hal lain. 

...

Jumat ini, rekan-rekan futsal datang lebih banyak. Itu artinya, pergantian dua tim sekaligus. Waktu yang biasanya cepat berlalu terasa lebih lama.

Mulai sekarang, saya memastikan diri menggunakan kaki kidal untuk bermain. Seperti melihat wanita yang datang bersama kekasihnya yang bermain futsal, saya yakin rasa nyaman membawa pasangan seperti itu juga perasaan saya menggunakan kaki kiri hari ini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng