Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Halo Desember 2018


[Artikel 53#, kategori catatan] Saya masih belum bisa bangkit dari yang namanya sulit update blog di halaman ini. Meninggalkan November, saya cuma memposting 13 artikel saja. Ini berbanding terbalik dengan blog dotsemarang yang mencapai 40 postingan.

Penyesalan selalu datang di akhir perbuatan. Dan saya melakukannya sekarang. Apakah ini tiba saatnya saya mendekati sebuah titik yang dibenci banyak orang. Titik jenuh, bosan dan pasrah. Saya tidak mau sebenarnya.

Harapan Desember

Satu bulan lagi, tahun berganti. Jika saya tidak menyelesaikan pekerjaan rumah tentang diri saya sendiri ini. Bisa-bisa, saya akan sulit move on tahun 2019.

Tahun sakral, dimana tahun ini saja ujaran kebencian sangat merajarela, bagaimana tahun 2019. Saya akan bangkit dan berjuang pokoknya.

Fokus..fokus... itu saja yang harus lakukan sekarang.

Optimalkan dotsemarang

Umur saya sudah tidak muda lagi. Merengek hanya membuat sakit hati. Saya terus memikirkan dotsemarang yang saya jadikan profesi, yakni personal blog.

Di akhir November, ada bloger yang terang-terangan meraup uang dari adsen masuk dalam lingkungan bloger yang seharusnya ia tak pernah bicara soal itu. Karena rekan-rekan bloger yang saya kenal meski mendapatkan pundi-pundi dollar di sana, tak berbicara soal tersebut. Apalagi terang-terangan.

Ini menandakan, keseruan aktivitas blogging mulai dilirik para penulis blog yang ingin juga dianggap blogger dengan orisinilitas pengalamannya yang dianggap kelebihan bloger.

Padahal awal November, ada bloger yang juga terang-terangan bicara materi bila ingin mengundangnya. Meski ironis perkembangan bloger sekarang, saya memakluminya.

Melihat kedua persoalan di atas, mau tidak mau saya harus mengoptimalkan dotsemarang. Saya mengerti bahwa saya kalah kelas dari mereka yang berdomain berbayar. Yang membedakan, adalah pengalaman saya saja sebagai kelebihan dari mereka.

Halo desember

Langkah saya akan dimulai hari ini dan menjadi modal berharga untuk menginjakkan kaki di tahun 2019. Bila saya berhasil menyelesaikan PR saya dan dapat mengoptimalkan dotsemarang, saya rasa 2019 bisa saya tatap penuh khidmat.

...

Saat ini rasanya untuk menulis satu hari di blog ini sangat sulit. Meski pikiran terus mendukung ide, menggerakkan tubuh melepaskan ide ke halaman ini masih saja terganjal banyak hal. Semoga saya melewati bulan ini dengan prestasi.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh