Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Oktober yang Tidak Bersahabat Buat statistik Blog dotsemarang


Hari ini, Minggu (28/10), akhirnya bernapas lega setelah statistik penayangan blog dotsemarang mencapai 1K atau seribu. Terakhir mendapatkan angka ini waktu akhir bulan September. Ada apakah dengan Oktober?

Musim paceklik? Tidak tahu juga kenapa posisinya selalu dibawah 1K sejak awal bulan Oktober hingga sebelum hari Jumat (26/10). Paling menderita, hampir saja garis yang membentang tarik turun memperlihatkan data penayangan jatuh pada angka dibawah 500. Jika ini terjadi, sungguh terlalu.

Pekerjaan saya masih baik, meski beberapa kali kehilangan momen. Entah apakah ada perubahan lagi dari algoritma google atau memang konten yang saya buat kali ini tidak menarik.

Apa pun penyebab ini, saya harap segera keluar dari masalah ini. Apalagi November sudah dekat. Apa hubungannya coba?

Nggak ada, sih. Hanya saja penghitungan statistik dimulai dari awal bulan. Dan itu akan berpengaruh seberapa ke depannya.

...

Pelajaran yang saya dapatkan dari ini adalah sebagus apapun kamu, sekonsisten apapun konten yang dibuat, kala jarum jam menghampiri membawamu berada di bawah, bersiaplah menerimanya.

Setidaknya meski galau, katakan saja bahwa saya baik-baik saja. Ini akan berlalu pastinya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh