Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

[Pekan Kesembilan Liga Inggris] Chelsea 2-2 Manchester United


[Artikel 71#, kategori MU] Akhirnya menyaksikan pertandingan Chelsea juga yang dianggap musim ini bersama Sarri, pelatih baru mereka, memiliki sesuatu yang berbeda. Terutama gaya permainan mereka. Saya sangat menantikan ini. Seberapa menarik?

Andai di detik-detik akhir Chelsea tidak mencetak gol, tim bisa menang dan bos akan puas sekali. Nyatanya cuma membawa 1 poin dan itu positif tentunya.

Akhirnya saya bisa cerita tentang Manchester United di blog pribadi saya. Entah kenapa saya banyak kehilangan momen bulan ini, meski ide di kepala saya terus menari-nari.

Martial yang membuktikan diri

Dua gol Martial menjadi pembuktian buat si Bos bahwa ia tidak perlu diragukan. Boleh saja begitu dengan kredit dua golnya. Oke baiklah saya tidak ingin bicara tentangnya kali ini.

Saya malah menyorot Rashford yang seolah tidak bermain dengan wajar. Sepertinya ia belum bisa keluar dari tekanan dalam duel kali ini. Saya menganggap permainannya tidak baik.


Babak kedua yang lebih baik

Kekhawatiran tentang permainan Chelsea yang dianggap menarik ternyata tidak terbukti bahwa MU akan kalah kembali kali ini.

Taktik bos kali ini berhasil dan babak kedua adalah puncaknya. Para pemain Chelsea tidak dapat menjaga bola dikakinya yang sering kali diambil pemain MU.

Momen keributan bos

Saat tiba-tiba skor kembali imbang menjadi dua sama, ada kejadian heboh di pinggir lapangan. Bos tersulut emosinya karena perayaan gol berlebihan asisten pelatih Chelsea.

Bos tampak tidak terima dan mengejarnya. Sontak semua perhatian dan petugas di pinggir lapangan berusaha menghentikan. Ada-ada si Bos.


Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun