Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

[Pekan Kesembilan Liga Inggris] Chelsea 2-2 Manchester United


[Artikel 71#, kategori MU] Akhirnya menyaksikan pertandingan Chelsea juga yang dianggap musim ini bersama Sarri, pelatih baru mereka, memiliki sesuatu yang berbeda. Terutama gaya permainan mereka. Saya sangat menantikan ini. Seberapa menarik?

Andai di detik-detik akhir Chelsea tidak mencetak gol, tim bisa menang dan bos akan puas sekali. Nyatanya cuma membawa 1 poin dan itu positif tentunya.

Akhirnya saya bisa cerita tentang Manchester United di blog pribadi saya. Entah kenapa saya banyak kehilangan momen bulan ini, meski ide di kepala saya terus menari-nari.

Martial yang membuktikan diri

Dua gol Martial menjadi pembuktian buat si Bos bahwa ia tidak perlu diragukan. Boleh saja begitu dengan kredit dua golnya. Oke baiklah saya tidak ingin bicara tentangnya kali ini.

Saya malah menyorot Rashford yang seolah tidak bermain dengan wajar. Sepertinya ia belum bisa keluar dari tekanan dalam duel kali ini. Saya menganggap permainannya tidak baik.


Babak kedua yang lebih baik

Kekhawatiran tentang permainan Chelsea yang dianggap menarik ternyata tidak terbukti bahwa MU akan kalah kembali kali ini.

Taktik bos kali ini berhasil dan babak kedua adalah puncaknya. Para pemain Chelsea tidak dapat menjaga bola dikakinya yang sering kali diambil pemain MU.

Momen keributan bos

Saat tiba-tiba skor kembali imbang menjadi dua sama, ada kejadian heboh di pinggir lapangan. Bos tersulut emosinya karena perayaan gol berlebihan asisten pelatih Chelsea.

Bos tampak tidak terima dan mengejarnya. Sontak semua perhatian dan petugas di pinggir lapangan berusaha menghentikan. Ada-ada si Bos.


Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh