[Artikel 54#, kategori motivasi] Tidak ada jaminan rupanya saat seseorang yang di masa mudanya mengalami masa kejayaan penuh gairah dan banyak pengalaman serta terlibat dunia kreatif menjadi lebih baik dari manusia lainnya.
Saya melihat itu sekarang. Waktu yang terus berjalan memang membuat seseorang terlihat lebih baik, ada yang sudah menikah, memiliki pekerjaan hingga tidak berguna karena berharap waktu baik-baik saja dengan apa yang dilakukan.
Satu-satunya pikiran yang saya pikirkan adalah sebuah karya. Orang-orang yang lebih baik, setelah lulus kuliah dan punya pekerjaan tetap, terlihat sama dengan tipe mereka yang sudah lulus kuliah dan punya pekerjaan tetap. Ada berapa milyar orang dimuka bumi ini yang sama seperti yang saya maksud.
Kamu harus kreatif, ternyata tidak berhasil
Adik saya datang kepada saya dengan keluhan bagaimana hidupnya kurang asyik. Sebagai kakak, saya hanya menyarankan lakukan sesuatu yang membuat sisi kreatif muncul. Karena saya pernah hidup dalam dunia itu.
Beberapa kali adik saya datang, saya pikir ia memang sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Saya yakin ekosistem pertemanan dan gairahnya sudah tidak bisa diubah lagi, meski dipaksakan.
Ternyata saya salah. Saya berkaca pada beberapa orang yang pernah terlibat dalam proses hidup saya bersama dotsemarang. Kami berbeda waktu itu. Tidak sekedar menjadi kreatif dan berbuat, kami memanage-nya dan menjadi sesuatu yang luar biasa.
Saat saya berpikir adik saya tidak bisa ditolong untuk keluar dari kehidupan yang membosankan, orang yang saya pikir hidup di dunia kreatif nyatanya lebih tidak tertolong.
Ibaratnya mau menyembuhkan seseorang dengan memberi obat, ada orang yang sudah sangat lama memakan obat tersebut dengan berbagai vitamin yang disertai olahraga dan menjalani hidup sehat ternyata tetap saja tidak sembuh.
Membuat karya, sangat mudah di era sekarang
Suara orang itu semakin berisik dan menghancurkan kesepian yang saya anggap sebuah kemewahan. Padahal titelnya di atas saya sebagai manusia berpendidikan. Namun yang dilakukan seperti bukan jati dirinya.
Ide tentang tulisan ini mengalir begitu saja saat pagi datang dalam pikiran yang sedang baru dipanasin. Makanya saya menyukai pagi, karena gairah ide datang jam segitu sangat luar biasa.
Ya, saya pikir membuat karya adalah jawaban dari inti tulisan ini. Itu yang membedakan satu manusia dengan manusia lainnya. Seberapa hebat ia bekerja dengan berbagai title, sesukses apapun dengan kisah hidup yang dijalani, membuat karya adalah sesuatu yang sangat berharga.
Di era sekarang, membuat karya sangat mudah. Semua dibantu dengan teknologi dan Internet. Mau kolaborasi atau sendiri, silahkan.
Seperti apa sebuah karya yang harus dibuat, contohnya mungkin seperti menulis. Saya tak mungkin menyarankan membuat karya seperti patung semisal tidak berada dilingkungan pembuat patung. Tapi kalau tertarik, mungkin saja dicoba.
Karya di era digital bisa kamu buat seperti membuat kanal Youtube yang sedang hits sekarang. Atau menjadi selebram yang mengutamakan sisi fotografi hingga videografi.
Tentu membuat karya haruslah yang orisinil, karena di dalam dunia kreatif digital juga sudah banyak manusia yang membuat. Oh ya, yang berbeda tentunya dari lainnya.
..
Jangan berpikir terlalu sempit tentang sebuah karya. Kamu bisa mencarinya di mesin pencari semisal bingung. Tulisan ini adalah sebuah ide dari permasalahan yang saya pikirkan saja. Tak begitu detail untuk dipahami, namun saya pastikan bahwa kamu harus membuat karya adalah pendapat saya yang paling jujur.
Semua orang menjalani hidup dengan luar biasa. Semua orang bekerja keras untuk mencapai kebahagiaan, popularitas, keberkahan. Namun seperti pemain bola yang berada dalam karir tertingginya, mereka membuat sebuah buku tentang dirinya untuk diceritakan kembali dan menjadi inspirasi banyak pemain muda maupun orang yang membacanya.
Sebuah karya seharusnya dapat menginspirasi. Masa kelam dalam perjalanan waktu merupakan kekuatan buat mereka yang belum merasakan yang dapat menjadi rambu agar menghindari.
Selamat berakhir pekan.
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar