Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Bekerja


[Artikel 20#, kategori Amir] Kabar gembira itu datang setelah Idul Adha tahun ini. Satu hari sebelum akhirnya resmi bekerja, wawancaranya sukses. Sesuatu yang tidak akan dapat saya gapai, dia melakukannya. Semoga keburukan tidak mengikuti jenjang karirnya ke depan.

Beberapa bulan sebelumnya, ia tampak sibuk. Ada kerabat datang. Awal-awal tak masalah karena waktu yang dihabiskan memang seharusnya memperdulikan keluarga.

Seiring waktu, ternyata menjengkelkan. Keaktifannya berbanding terbalik saat bersama keluarga dan di rumah. Ia seolah robot bila disuruh, tapi saat tidak, ia seakan tuan rumah kedua di rumah ini.

Sudah diprediksi

Keluarga yang datang dan sering diceritakan memang memiliki tujuan saat meninggalkan Ibu Kota. Semarang akan dijadikan perpanjangan tangan perusahaan yang bergerak dibidang digital.

Kesibukan beberapa bulan terbayar juga saat mengetahui ia bekerja di sana. Saya sudah prediksi sebelumnya. Menyebut itu kesalahan, hanya membuat saya seakan menghancurkan harapan.

Semoga tidak melakukan kesalahan

Orang-orang melihat apa yang dilakukan seseorang seakan sangat baik. Mereka jadi peduli dan selalu memberi kejutan. Aneh rasanya sebagai keluarga malah tidak melakukan apa-apa.

Meski dia hanya seseorang yang dibawa masuk dalam lingkungan, saya berteman cukup lama dengannya. Jadi mengerti bagaimana watak dan kepribadiannya sehari-hari.

Saya hanya berharap, semoga karirnya yang baru ini tidak terhambat karena kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan.

Menjadi baik, tentu semua orang akan memuji. Sayangnya, seribu pujian yang diterima akan rusak saat kesalahan kecil dan berulang dilakukan.

Selamat bekerja, semoga waktu yang terpakai tidak melupakan tanggung jawab sebagai seseorang yang sudah memberi jalan. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng