Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Libur Futsal Pertama Tahun 2020


[Artikel 49#, kategori futsal] Minggu ketiga bulan Januari, saya kembali dihadapkan pilihan yang sulit. Padahal baru bulan pertama. Bila ingat tahun lalu, saya hanya absen futsal sampai 3 kali. Apakah tahun ini bakal lebih?

Adalah acara tahunan Kota Semarang kali ini yang membuat saya melepas kesenangan bermain futsal, yakni Pasar Imlek Semawis 2020.

Kali ini, saya bisa mengisi buku tamu dan bersama rekan media untuk mengikuti malam pembukaan yang dihadiri Wakil Wali Kota Semarang dan Gubernur Jawa Tengah.

Bukan karena dua pejabat tersebut saya mengambil keputusan tidak bermain futsal Jumat malam. Melainkan karena keterlibatan saya sebagai bloger yang menurut saya itu adalah sebuah penghargaan.

Saya merasakan momen ini bukan sekali. Pada tahun 2018 juga mendapatkan kesempatan yang juga sama. Menyenangkan ketika apa yang kamu lakukan selama ini dihargai dan dirangkul.

Terkadang, orang-orang mengetahui apa yang kita lakukan. Hanya saja, mereka lupa bahwa mengenal tanpa merangkul hanya sebuah pertemanan di Instagram tanpa saling sapa.

Konten 

Konten sekarang ini mudah didapat. Tidak perlu bakat atau paling cepat. Tinggal bawa saja dan taruh di media yang kita gunakan.

Namun bagaimana cara mendapatkannya itulah yang membuat konten sangat berharga dan terasa istimewa. Ada kerja keras, konsisten dan mengorbankan banyak hal untuk mendapatkannya.

...

Semoga absen futsal perdana ini tidak akan terus bertambah sepanjang tahun. Bila harus pun, ya semua itu karena dotsemarang.

Futsal bukan sekedar olah raga dan membuat tubuh sehat. Lebih dari itu, ada kesenangan dan kesempatan dapat bertemu rekan-rekan yang kebanyakan para pekerja. Mereka menyempatkan bermain, meski tubuh lelah karena sudah bekerja siang harinya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh