Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Libur Futsal Pertama Tahun 2020


[Artikel 49#, kategori futsal] Minggu ketiga bulan Januari, saya kembali dihadapkan pilihan yang sulit. Padahal baru bulan pertama. Bila ingat tahun lalu, saya hanya absen futsal sampai 3 kali. Apakah tahun ini bakal lebih?

Adalah acara tahunan Kota Semarang kali ini yang membuat saya melepas kesenangan bermain futsal, yakni Pasar Imlek Semawis 2020.

Kali ini, saya bisa mengisi buku tamu dan bersama rekan media untuk mengikuti malam pembukaan yang dihadiri Wakil Wali Kota Semarang dan Gubernur Jawa Tengah.

Bukan karena dua pejabat tersebut saya mengambil keputusan tidak bermain futsal Jumat malam. Melainkan karena keterlibatan saya sebagai bloger yang menurut saya itu adalah sebuah penghargaan.

Saya merasakan momen ini bukan sekali. Pada tahun 2018 juga mendapatkan kesempatan yang juga sama. Menyenangkan ketika apa yang kamu lakukan selama ini dihargai dan dirangkul.

Terkadang, orang-orang mengetahui apa yang kita lakukan. Hanya saja, mereka lupa bahwa mengenal tanpa merangkul hanya sebuah pertemanan di Instagram tanpa saling sapa.

Konten 

Konten sekarang ini mudah didapat. Tidak perlu bakat atau paling cepat. Tinggal bawa saja dan taruh di media yang kita gunakan.

Namun bagaimana cara mendapatkannya itulah yang membuat konten sangat berharga dan terasa istimewa. Ada kerja keras, konsisten dan mengorbankan banyak hal untuk mendapatkannya.

...

Semoga absen futsal perdana ini tidak akan terus bertambah sepanjang tahun. Bila harus pun, ya semua itu karena dotsemarang.

Futsal bukan sekedar olah raga dan membuat tubuh sehat. Lebih dari itu, ada kesenangan dan kesempatan dapat bertemu rekan-rekan yang kebanyakan para pekerja. Mereka menyempatkan bermain, meski tubuh lelah karena sudah bekerja siang harinya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya