Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Alasan Libur Futsal Kali Ini


[Artikel 46#, kategori futsal] Saya bertanya di grup WhatsApp tentang bola yang tidak bisa saya kasikan saat main nanti. Jumat besok, saya pergi ke Pekalongan. Ada kegiatan bareng Diasporapar Jateng yang melibatkan bloger dan media.

Jumat, 13 Desember 2019. Rencana futsal kali ini tidak ikut bermain. Padahal, saya sangat antusias dan selalu sedih ketika gagal bermain.

Setelah mendapatkan kepastian ikut dalam rombongan kegiatan Jateng On The Spot, saya langsung mengabari grup WA seperti cerita di paragraf pertama di atas.

Kesempatan langka

Pertama kali dihubungi untuk berpartisipasi, saya tau ini harus diambil. Lama tidak ikut ambil kegiatan dari Dinas Pariwisata Jawa Tengah yang sekarang menjadi Diasporapar atau Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata.

Kebenaran, orang yang menghubungi adalah rekan lama yang dulu masih sering melibatkan dotsemarang berkegiatan yang sama. 

Demi ikutan ini, futsal kali ini saya korbankan. Berat memang untuk sesuatu yang rutin dilakukan dan dicintai harus dilepaskan sesaat.

Tapi mau gimana lagi. Pengalaman baru, bertemu rekan-rekan baru (saya awalnya tidak tahu nama-nama siapa saja yang berpartisipasi dari rekan bloger), dan juga, pertama kali menginjakkan kaki di kantor Disporapar Jateng yang berada di dekat Stadion Diponegoro.

...

Selama tahun 2019 ini, libur futsal kali ini adalah yang ketiga kalinya. Luar biasa. Semoga tahun depan, saya bisa menguranginya dan bahkan tidak ada absen. Soal libur nasional atau hal lain, jika diputuskan libur, itu tidak dihitung tentunya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya