Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Gagal Ngeblog, Perut Mules


[Artikel 49#, kategori blog] Rencana tinggal rencana. Apalagi sampai telat bangun pagi seperti biasanya. Hari ini, gagal ngeblog karena perut terus mules. Air di rumah sedang dimatiin total karena sedang dalam perbaikan. Kadang hal sederhana yang malah tidak terencana.

Sepertinya menulis dengan ide kegagalan cukup menarik saya pikir. Saya sepertinya terlalu banyak memotivasi atau memperlihatkan branding dari apa yang telah saya lakukan sekarang.

Butuh toilet

Saya tidak menyangka bahwa hari ini harus kalah dengan perut yang mules karena butuh toilet. Pikiran tentang menulis blog langsung sirna alias gagal.

Apalagi bangun pagi ini kesiangan. Ini salah saya sendiri karena malamnya sudah bangun jam 11 malam. Karena berpikir untuk menjaga pola jam tidur, saya malah kembali tidur setelah membaca komik kurang lebih 1 jam.

Beberapa minggu sudah rumah sedang direnovasi. Sempat berhenti beberapa hari dan kembali hari ini beraktivitas. Ternyata barang yang dipesan baru selesai dan dipasang hari ini.

Saya tidak tahu bahwa air kran akan dimatiin dulu dan itu cukup lama. Tempat cucian piring yang terkena dampak renovasi memang sedang diperbaiki. Mau tidak mau harus sabar kali ini.

Gagal produktivitas

Harusnya saya belajar dari ini untuk masa depan. Kesempatan sekecil apapun jangan sia-siakan. Karena kita tidak tau apa yang terjadi selanjutnya bila terus menahan diri.

Kesalah terbesar saya adalah gagal produktif di saat semua yang dijadwalkan berjalan tidak semestinya. Saya harap, kamu tidak melakukan kesalahan yang sama.

Gambar : Ilustrasi

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh