Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Gagal Ngeblog, Perut Mules


[Artikel 49#, kategori blog] Rencana tinggal rencana. Apalagi sampai telat bangun pagi seperti biasanya. Hari ini, gagal ngeblog karena perut terus mules. Air di rumah sedang dimatiin total karena sedang dalam perbaikan. Kadang hal sederhana yang malah tidak terencana.

Sepertinya menulis dengan ide kegagalan cukup menarik saya pikir. Saya sepertinya terlalu banyak memotivasi atau memperlihatkan branding dari apa yang telah saya lakukan sekarang.

Butuh toilet

Saya tidak menyangka bahwa hari ini harus kalah dengan perut yang mules karena butuh toilet. Pikiran tentang menulis blog langsung sirna alias gagal.

Apalagi bangun pagi ini kesiangan. Ini salah saya sendiri karena malamnya sudah bangun jam 11 malam. Karena berpikir untuk menjaga pola jam tidur, saya malah kembali tidur setelah membaca komik kurang lebih 1 jam.

Beberapa minggu sudah rumah sedang direnovasi. Sempat berhenti beberapa hari dan kembali hari ini beraktivitas. Ternyata barang yang dipesan baru selesai dan dipasang hari ini.

Saya tidak tahu bahwa air kran akan dimatiin dulu dan itu cukup lama. Tempat cucian piring yang terkena dampak renovasi memang sedang diperbaiki. Mau tidak mau harus sabar kali ini.

Gagal produktivitas

Harusnya saya belajar dari ini untuk masa depan. Kesempatan sekecil apapun jangan sia-siakan. Karena kita tidak tau apa yang terjadi selanjutnya bila terus menahan diri.

Kesalah terbesar saya adalah gagal produktif di saat semua yang dijadwalkan berjalan tidak semestinya. Saya harap, kamu tidak melakukan kesalahan yang sama.

Gambar : Ilustrasi

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Berkenalan dengan Istilah Cinephile