Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Waktunya Potong Rumput


[Artikel 5#, kategori rumah] Desember, hujan semakin konsisten saja membasahi tanah. Taman yang biasanya kering dan gersang, perlahan tampak menghijau. Rumput-rumput seakan menyambut hujan penuh gembira. Satu sisi, taman rumah kelihatan berseri. Sisi lain, itu rumput liar.

Sudah lama tidak memegang gunting rumput dan alat potong semacam parang. Semenjak kemarau melanda, khususnya Semarang, saya memang sudah jarang menyapa tanah. Panas matahari malah dimanfaatkan untuk menjemur kotoran kucing.

Hingga saya menulis ini, hujan sedang mengiringi setiap ketikan jari jemari saya. Sore sebelumnya, aktivitas memotong rumput sudah dilakukan. Udah 3 hari belakangan ini saya berada di belakang rumah tiap sore.

Sambil beraktivitas potong rumput, saya ditemani dua kucing yang semakin dewasa. Kini total, termasuk yang ada di kandang dan di luar kandang, ada 5 kucing yang masih tersisa. Setelah sebelumnya, kucing saya ada yang mati lagi.

Waktunya potong rumput

Halaman rumah tidaklah begitu besar. Saya sendiri bisa melakukannya selama gairah saya untuk memotong terus ada. Kadang, mood juga berpengaruh pada aktivitas.

Sebelum memotong rumput, saya seperti biasa mengatur jam alarm. Aktivitas memotong hanya perlu 30 menit saja. Biasanya dilakukan sekitar pukul 5 sore.

Saya bukan ahli memotong rumput, hanya saja saya lebih senang kelihatan rapi. Terkadang saya menghindari tetangga untuk terlibat dalam obrolan.

Saya selalu waswas ketika terjadi obrolan dan pikiran saya mengatakan orang itu baik. Baik di awal, namun belakangan menjengkelkan. Saya banyak mendapatkan pengalaman ini. Makanya saya lebih menarik diri dan dianggap tertutup ketimbang jadi orang baik yang mudah disakiti.

...

Selamat bertumbuh rumput hijau. Semoga hujan yang datang memberi kebahagiaan kepada kalian, meski pada akhirnya terpangkas karena sang pemilik ingin melihat halamannya lebih rapi dan terang benderang.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun