Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Ban Sepeda Meledak Saat Dikendarai


[Artikel 17#, kategori sepeda] Siang begitu terik, tapi tak menghalangi bersepeda hari itu. Saya baru saja pulang dari Java Mall yang dipergunakan untuk acara pameran komputer. Dalam perjalanan pulang, ban mendadak meledak sendiri? Akibat panas matahari?

Awal bulan rencananya ingin menghemat, apalagi pemasukan belum ada. Ditambah pemasukan sebelumnya digunakan untuk kepentingan yang lebih membutuhkan. Naas, memikirkan hari ini.

Pengeluaran mendadak

Meski akhirnya ban kempes dan hanya bisa dibawa jalan kaki, saya masih diberi keberuntungan dengan lokasi bengkel yang dekat rumah dan itu langganan biasanya.

Setelah diperiksa, saya masih yakin bila bocor kali ini bisa diatasi. Paling keluar cuma 5 ibu. Namun saya dipaksa bangun dari mimpi. Lho, bayarnya hampir 50 ribu. Uang untuk beli makan kucing? Duh....

Ternyata efek meledak tadi berimbas pada ban luar yang terkelupas. Mau tidak mau, harus mengganti ban luar juga. Apes banget awal bulan. Padahal tidak ada pikiran untuk pengeluaran mendadak seperti ini.

Sepeda akhirnya diperbaiki esok harinya karena bengkel tidak menyediakan ban luar dan harus beli di pasar. Bengkel di sini sangat kecil dan saya baru tahu, pemiliknya tidak tinggal di lingkugan sekitar. Agak jauh dari sini.

...

Saya tidak tahu adakah hikmahnya kali ini. Apakah saya harus memiliki uang cadangan di masa depan biar tidak kaget seperti ini. Ini baru sepeda, bagaimana dengan yang lain? 

Gambar : Ilustrasi

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya