Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

7 Tahun Bersepeda


[Artikel 16#, kategori sepeda] Hari ini, Sabtu, 23 November 2019, halaman facebook menampilkan kenangan tentang 7 tahun lalu saat saya sedang berpose naik sepeda. Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Dan saya sudah selama ini terus beraktivitas dengan bersepeda. Mari merayakannya.

Dalam gambar ini, itu adalah sepeda pertama yang saya gunakan. Beli bekas, murah meriah dan cuma bertahan beberapa bulan sebelum akhirnya berganti sepeda lipat yang hingga kini saya pakai.

Salah satu alasan penting bersepeda adalah menghemat pengeluaran sebenarnya. Waktu itu saya sedang semangatnya membangun dotsemarang dengan cara menjadi media. Kamar kos-kosan dibuat menjadi kantor dengan harapan semangatnya dapat dari sejarah perjalanan yang dimulai dari bawah.

7 tahun berlalu

Salah satu keuntungan bersepeda adalah menjaga perut tidak buncit. Jujur, itu benar. Meski juga pengaruh bagaimana pola makan saya selama ini cuma 2 kali sehari.

Saya menyukai sepeda karena pilihannya cuma itu yang ada. Ada sepeda motor yang sebenarnya bisa digunakan, hanya saja kampanye sepeda ke kantor lebih menarik saat itu.

Sekarang, saya sedikit malu bila berpapasan dengan pesepeda lain. Saya sengaja tidak begitu rajin merawat sepeda dari sisi kebersihan. Terang saja ketika berpapasan, sepeda sekarang harganya di atas harga sepeda motor. Puluhan juta. Sepeda saya? Sudah lebih dari 5 tahun.

Tantangan bersepeda biasanya siang hari ketika panas terik matahari. Saya selalu membawa pakaian ganti agar keringat saat bersepeda tidak menimbulkan bau tidak sedap. Oh ya, saya hanya memakai kaos lengan pendek.

Saya membenci bersepeda saat terjadi kerusakan. Pernah ban saya ban dalamnya keluar, padahal mau datang ke acara. Terpaksa saya batalkan acaranya dan bodohnya perjalanan yang lumayan jauh, malah saya perbaiki dekat rumah.

Tahun depan, rasanya saya masih bersepeda. Saya belum menyerah dengan umur, apalagi ekosistem bersepeda di Kota Semarang sangat ramai. Menyenangkan melihat banyak orang kini bersepeda.

Soal mengganti sepeda baru, saya sepertinya mensyukuri apa yang saya miliki saja dulu. Selama bisa digunakan, meski kotor dan beberapa rusak sebagian, saya perlu berhemat.

Kehilangan kesempatan mendekati wanita

Tidak semudah saat saya bisa menggunakan mobil atau motor, saya akui itu. Bersepeda, memang bukan transportasi baik untuk pergi kencan. Apalagi kursi belakang juga sengaja dibuang.

Beberapa tahun terakhir, saya tidak percaya diri dengan wanita. Saya malah membayangkan masa Sekolah dulu di mana banyak teman, maksudnya wanita, yang dapat menjemput saya dan membiarkan saya membawa mobilnya.

...

Lupakan kegundahan saya dibagian akhir tersebut. Mari merayakan 7 tahun saya bersepeda. Saya bersepeda bukan untuk berolahraga atau menikmati jalanan kota. Bersepeda, saya melakukannya hanya untuk kendaraan transportasi saya kemana-mana.

Saya selama 7 tahun masih menghindari kawasan Semarang atas. Bukan nggak berani atau nggak kuat, sepeda saya takutnya tidak optimal (lepas rantai) dan rem yang tidak begitu pakem.

Foto dari facebook

Sehat selalu buat saya di masa depan!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh