Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Diputusin Lewat Chat


[Artikel 49#, kategori Pria Seksi] Saya ingin sekali membalas tweet dari akun hitmansystem yang memposting tentang kicauan seorang wanita yang diputusin lewat chat. Bukan hanya wanita saja yang digituin, saya juga, mungkin pria lainnya pun mengalaminya.

Ini bukan sebuah kebanggaan atau membela diri. Intinya semua orang mengalaminya. Jangan mentang-mentang merasa tidak baik, lalu menghantam semua rata.

Tahun 2019 adalah tahun suka cita berbalut duka yang saya jalani. Indah diawal, namun tetap saja berakhir tanpa lawan.

Bayangkan, saya diputusin 3 kali lewat chat oleh seorang wanita. Begitu mudahnya tangannya mengetikkan kata putus karena tidak berani berbicara lewat tatap muka.

Untuk yang kedua kali, bahkan saya harus meminta maaf dan memaksanya untuk bertemu. Dan memang pada akhirnya hubungan kami kembali, namun karna sudah jadi kebiasaan, memutuskan hubungan kembali terulang lewat chat.

Saya tidak ingin bahwa saya benar dan ia benar. Ini hanya realita saja bahwa pria pun mengalaminya. Tidak semua hal yang berhubungan dengan wanita bahwa ia sangat menderita, saya pun juga.

Banyak hal menjadi penyebab, tapi ya sudahlah itu juga sudah berlalu. Semisal kamu belum mengalami, cobalah berbicara berdua. Apapun masalahnya, seberapa berat pun pertikaiannya, bicaralah yang lebih baik.

Saya tidak ingin cerita-cerita seperti saya terulangi. Cukup sampai saya di sini saja yang mengalami. Cinta itu sangat indah, menyenangkan, namun juga harus ada rasa pahit untuk dirasakan bersama.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh