Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Halo November 2019


[Artikel #67, kategori catatan] Hujan adalah momen yang paling ditunggu-tunggu di Semarang. Dan akhirnya turun juga. Menyenangkan menyambut hujan setelah cukup lama kota ini tidak disirami air secara intens.

Saya merindukan dia, tapi malah tidak berani menyapa. Sempat kaget di awal bulan Oktober dia datang menyapa lewat pesan. Antara bahagia dan ingin berkata kembali dan pulanglah. 

Sayang, itu hanya mimpi di siang bolong. Saya harus mulai melupakannya. Biarkan dia menikmati menjadi wanita tanpa memiliki rasa beban. Niatnya nikah muda, semoga terkabulkan.

Penantian 12 tahun

Lega juga akhirnya penantian itu berakhir. Beban yang selama ini dipikul terangkat juga. Semua orang merasa bahagia, meski saya tidak merayakan bersamanya.

Saya tahu bahwa itu harus dirayakan. Semua orang datang dan mengucapkan selamat. Dan saya, hilang ditelan rutinitas. Setidaknya 12 tahun di Semarang, akhirnya ini lega juga.

Hilangnya kepercayaan

Saya sangat bangga menceritakan kisahnya dalam sebuah halaman. Ia benar-benar mencintai pekerjaannya dan menyukainya. Buah kerja keras dan pikiran kreatif adalah kuncinya.

Sayang kebahagiaan yang datang di akhir bulan Oktober datang bersamaan perasaan kehilangan rasa percaya yang paling mendalam.

Saya kembali diingatkan tentang masa lalu. Bagaimana perjuangan yang diraih harus hilang karena hilangnya kepercayaan. Mereka menghilang, tanpa kabar. Mendadak datang, lalu bertanya kabar. Maaf saya bukan binatang, saya manusia yang punya perasaan.

Perasaan saya kacau, marah dan kalut. Dampak panjangnya sangat berbahaya dan apakah itu sinyal hancurnya semua yang saya bangun dan jaga selama ini.

Pertemuan setelah 9 tahun

Saya tidak menyangka meninggalkan bulan Oktober juga dengan sebuah pertemuan yang luar biasa dengan seseorang. Seorang penulis buku di awal kami berkenalan, kemudian lanjut berbicara tentang dunia blogging dan blogdetik.

Kami baru bertemu setelah 9 tahun lamanya hanya terhubung lewat internet (baca media sosial). Bukan perempuan, tapi pria. Seorang penulis buku yang luar biasa dan memberi banyak asupan tentang mengapa menulis itu sangat penting.

...

Blog dotsemarang setidaknya sudah konsisten ketimbang bulan November tahun lalu. Rata-rata seribu perhari merupakan sebuah harapan yang tercapai. Meski saya terus berharap ada lebih dari biasanya.

November 2019, saya berharap ada banyak cerita kebaikan yang saya ingin ceritakan di bulan depannya. Ada kabar baik. Soal hubungan asmara, prestasi, pertemuan dan lainnya. Tidak lagi cerita yang memojokkan perasaan.

Kini dengan selesainya cerita di kota Semarang, saya tetap akan bertahan dengan apa yang saya lakukan dan jaga. Semoga jadi kenangan yang luar biasa di masa depan. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Piala Usia U-23: Timnas Untuk Pertama Kalinya Kalahkan Korea Selatan