Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Jangan Tunjukkan Kelemahanmu


[Artikel 61#, kategori motivasi] Setiap orang memiliki kelemahannya masing-masing. Beberapa orang mungkin sadar dengan kelemahan mereka dan sebagian memakluminya. Bila kamu memiliki kelemahan, cobalah jangan tunjukkan. Bukan tentang seberapa buruk kamu atau apakah ingin diterima, tapi ada hal lain yang bisa kamu lakukan.

Berkali-kali dilakukan (menunjukkan kesalahan) seperti tidak pernah belajar. Saya tahu bahwa kamu memiliki kekurangan. Tapi tolong, jangan tunjukkan kepada saya.

Saya tahu bahwa potensimu lebih besar dari kekuranganmu. Ditutupi seperti apapun, ketika kamu akhirnya terus-menerus menunjukkan kekuranganmu, kamu hanya akan dikenal karena kesalahan. 

Bagaimana mengatasi sebuah kekurangan? Ingatlah bahwa ketika kekuranganmu diketahui orang, cepatlah perbaiki dan jangan lakukan lagi.

Seperti menginjak kotoran binatang, tidak mungkin terus-terusan menginjaknya karena jalan yang dilalui hanya itu saja. Bila harus begitu, gunakanlah kendaraan atau kalau bisa terbang.

Begitu kekurangan. Kita dapat menutupinya dengan berbagai hal dan pertahankan. Selama dilakukan tanpa kebohongan, saya yakin, kelebihan akan lebih dihargai ketimbang rasa kekurangan yang akhirnya dimaklumi.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya