[Artikel 50#, kategori Pria Seksi] Ini jadi pelajaran berharga buat saya atau kamu yang ingin membina hubungan. Lakukan secara perlahan ketika ingin mengungkapkan sebuah kejujuran pada dia. Takutnya, kamu akan menyesal karena telah membicarakan banyak hal.
Saya mengerti ada awal, maka ada akhir. Yang tidak saya pahami tentang wanita adalah mereka benar-benar menghilang setelah mendengar semua kejujuran yang jarang diungkapkan.
Tujuan lebih jujur bukannya untuk mempererat hubungan dan tidak kehilangan karena informasi yang didapat dari orang lain.
Andai semudah itu logika berpikir, tentu hubungan saya bisa awet. Banyak faktor akhirnya hubungan berhenti dan menjadi orang saling tidak kenal.
Bahkan paling parah adalah saat mengobrol satu malam, esok harinya dia menghilang. Obrolan sama-sama membuka diri adalah ide buruk untuk maju mendekati calon gebetan.
Tips pelan-pelan saja
Dalam hubungan asmara, saya adalah produk gagal yang berharap mendapatkan kesenangan. Kesenangan dalam artian menjalani sehari-hari tidak sendiri lagi.
Sebagai produk gagal, saya ingin menyampaikan tentang menjalin hubungan yang mungkin ini berguna pada sebagian orang. Saya pikir sih untuk pria, namun wanita boleh juga.
Membuka diri pada orang yang dianggap percaya untuk melangkah lebih jauh adalah sah-sah saja. Jujur berarti percaya kepadanya. Ini terlihat manis dan kamu adalah idamannya.
Informasi yang selama ini kamu simpan, dengan dia kamu katakan. Kamu tahu bahwa buatnya kamu sangat dihargai dan berharap kamu menutup mulutmu untuk tidak mengatakan pada orang lain.
Tunggu dulu. Mau dia masih gebetan atau udah berpacaran, jangan terlalu mengumbar kejujuranmu yang belum siap kamu katakan.
Pelan-pelan saja. Saya tahu kehilangannya tidak akan membuat dia kembali denganmu. Jujur yang ditawarkan sebagai pengingat bukan berarti dia tidak akan pergi juga. Hal-hal lain, bisa jadi alasan dia pergi meninggalkanmu.
Ya, katakan perlahan-lahan. Wanita sukanya pria yang membuatnya penasaran. Sebelum menunjukkan kelemahan, sebaiknya tunjukkan kekuatan. Wanita menyukai ini.
Tidak ada satu pun yang menahannya pergi meski kamu membaca tips yang saya berikan ini. Kamu harus memahami ini. Saya hanya ingin mengatakan bahwa kamu pasti tidak akan menyesal lebih besar setelah ia pergi.
Saya tidak ingin kamu ikut mengulang seperti saya. Mengapa manusia selalu menyesal belakangan? Mengapa tidak di depan saja? Andai bisa, pasti semua bahagia.
...
Saya harap semua kejujuran yang ditawarkan kepadanya, membuat seseorang mempercayainya. Kesedihan hanyalah bentuk dari kekesalan ketika ia benar-benar menghilang. Bahkan menghubunginya sangat sulit.
Kamu diblokir, diacuhkan dan dianggap pecundang. Padahal untuk jujur kepadanya, kita mengeluarkan harga diri dari pikiran, memalukan diri lebih dari pecundang dan sakit lebih dalam dari tertusuk belati hitam.
Semoga kamu baik-baik saja setelah ditinggalkan.
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar