Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift


[Artikel 3#, kategori manajement] Mendengar istilah split, pikiran saya tertuju pada fitur video editor yang sering digunakan untuk membuat potongan video. Namun kali ini sedikit berbeda. Istilah ini merujuk pada jadwal atau absensi karyawan, terutama tentang hotel.

Tulisan ini bukan tentang pengalaman saya yang sedang bekerja di hotel. Bukan, bukan. Saya masih tetap seorang pemilik blog saja atau bloger. Istilah ini saya dengar dari Dia.

Sistem shift

Saya benar-benar tidak mengerti awalnya ketika dia bercerita dan menderita karena sistem shift ini. Sebagai anak trainee, ia sebenarnya juga bukan kali ini memiliki pengalaman seperti ini. 

Hanya saja, saya yang ikut mendengarnya merasakan betapa tidak menyenangkan ketika dia mendapatkan jam split dalam kurun waktu tertentu.

Dan sekarang saya sudah mengerti. Dan mencoba memahami segala aktivitasnya ketika ia mendapat giliran jam kerja seperti ini.

Dari blog exxotel.wordpress.com, saya menemukan durasi waktu untuk jam split seperti di bawah ini :
  • 07.00-11.00, dan
  • 19.00-23.00
Memang seperti ini waktunya saat dia bercerita. Pulang malamnya hingga jam 11 itu yang kadang sangat mengkhawatirkan. 

Tidak mudah

Siapa yang tidak terpengaruh dan merasakan ketika dia mulai bercerita saat ia melepaskan keluh kesahnya dampak dari double shift ini.

Ia benar-benar menderita dari biasanya. Sedih, khawatir, berharap dia baik-baik saja meski itu hanya sekedar untuk menghiburnya saja.

Saya sempat berpikir, pekerjaan hotel apakah begitu beratnya seperti ini. Masuk pagi hingga siang, lalu masuk lagi malamnya.

Seiring waktu, jam kerja ini ternyata memang seperti itu. Saya mencoba memahami dan mencari istilah ini di mesin pencari. Dan itu benar-benar ada.

Ini tidak mudah bagi dia, atau siapapun yang baru pertama kali (saya pikir begitu). Termasuk saya juga yang mengkhawatirkan kesehatannya. Saya harap, semua baik-baik saja. 

...

Hari ini saya belajar sedikit tentang dunia perhotelan, terutama jam kerja. Andai saya mendapatkan jam kerja seperti itu, mungkin saja juga ikut menderita. Apalagi tamu-tamu yang begitu banyak untuk diurusin.

Memang tergantung orangnya, motivasi seperti apa yang dapat memberikan kekuatan. Kadang ada orang yang bahagia karena terus bekerja dan sebaliknya menderita karena menganggap itu bagaikan neraka.

Tetap semangat, ya, kamu! 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh