Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Kebodohan Hari Ini


[Artikel 65#, kategori motivasi] Entah kenapa saya tidak sempurna. Padahal mengusahakan dengan yang terbaik, tetap saja kesalahan itu datang. Saya mengambil hikmahnya saja kali ini. Dan semoga di masa depan, ini tidak terjadi lagi.

Malam harinya, saya berharap baik-baik saja. Entah kenapa dia kembali membuat marah. Saya yang terus berusaha mengerti tetap saja kesulitan. 

Saya tidak tahu jika hal ini adalah peringatan untuk lebih melihat hal lain di sekitar. Saat bangun dini harinya, entah saya yang benar-benar lupa atau itu perbuatan saya, saya melupakan pompa air.

Mesin yang harusnya saya matiin setiap 10 menit dengan alarm ponsel sebagai pengingat, hari ini tidak saya setel peringatannya.

Saya benar-benar menyesal dan marah dengan pertanyaan apakah itu benaran saya. Mengingat saya selalu pakai handphone untuk alarm.

Yasudahlah, mau marah sama siapapun, ini sudah terjadi. Tidak bisa diulang kembali. Yang harus saya lakukan adalah untuk terus berusaha mengerti dengan keadaan saat itu tidak baik-baik saja.

Kebodohan ini biarlah saya terima dan jadikan pelajaran berharga. Berharap saya lebih hati-hati dan tidak lupa lagi.

Apakah faktor umur ?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh