Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Kebodohan Hari Ini


[Artikel 65#, kategori motivasi] Entah kenapa saya tidak sempurna. Padahal mengusahakan dengan yang terbaik, tetap saja kesalahan itu datang. Saya mengambil hikmahnya saja kali ini. Dan semoga di masa depan, ini tidak terjadi lagi.

Malam harinya, saya berharap baik-baik saja. Entah kenapa dia kembali membuat marah. Saya yang terus berusaha mengerti tetap saja kesulitan. 

Saya tidak tahu jika hal ini adalah peringatan untuk lebih melihat hal lain di sekitar. Saat bangun dini harinya, entah saya yang benar-benar lupa atau itu perbuatan saya, saya melupakan pompa air.

Mesin yang harusnya saya matiin setiap 10 menit dengan alarm ponsel sebagai pengingat, hari ini tidak saya setel peringatannya.

Saya benar-benar menyesal dan marah dengan pertanyaan apakah itu benaran saya. Mengingat saya selalu pakai handphone untuk alarm.

Yasudahlah, mau marah sama siapapun, ini sudah terjadi. Tidak bisa diulang kembali. Yang harus saya lakukan adalah untuk terus berusaha mengerti dengan keadaan saat itu tidak baik-baik saja.

Kebodohan ini biarlah saya terima dan jadikan pelajaran berharga. Berharap saya lebih hati-hati dan tidak lupa lagi.

Apakah faktor umur ?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya