Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Kabar Baik di Bulan Agustus, Tapi Mengkhawatirkan


[Artikel 77#, kategori catatan] Saya benar-benar menderita bila memikirkan produktivitas saya yang tidak sebagus sebelum pandemi saat ini. Terutama pemasukan dan penggunaan koneksi internet. Sudah saatnya saya keluar dari bayang-bayang tidak jelas dan kembali ke jalur semestinya.

Bulan Agustus yang tinggal menghitung hari, membuat antusias saya kembali meninggi. Dua kabar baik yang saya terima datang seakan memberi harapan.

Meski begitu, kabar baik ini harus mengambil risiko besar. Antara dua pilihan saat berada di depan jembatan gantung. Bila tidak melewati jembatan, nasib saya bakal suram hingga akhir bulan Agustus. 

Sebaliknya, bila saya kekeh dengan mementingkan keselamatan, maka perasaan nyaman yang seharusnya saya rasakan malah berubah rasa khawatir.

Saya pikir saya mengambil keputusan tepat. Saya sedang mempersiapkan diri untuk melangkah melewati jembatan beberapa hari mendatang.

Memang beresiko, tapi saya butuh sesuatu. 
Doakan saja semua berjalan lancar. 
Semisal gagal, itu adalah takdir.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh