Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

6 Bulan

[Artikel 45#, kategori Cinta] Akhirnya tiba juga di ujung jalan penantian yang ditunggu-tunggu. Hari-hari menuju ke sini sangat tidak mudah. Bukan hanya dicuekin, ditambah ponselnya yang mendadak rusak, komunikasi kami benar-benar terhenti. Banyak hal yang terjadi, saya bersyukur ia tetap mau memegang janji.

Saya masih ingat bagaimana ia menjelang hari-harinya selesai kontrak tempatnya bekerja berakhir, komunikasi kami terhenti. Saya tahu itu tidak mudah. Saya merasa perubahan yang terjadi begitu cepat. Padahal sebentar lagi.

Andai saya tidak belajar memahami, mungkin saya seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Itu bukan rindu, tapi kehilangan semesta yang selama ini dikelilingi olehnya.

Sebuah tantangan

Ia mendadak menjadi orang lain. Tidak ingin diganggu oleh saya. Saya terus menahan diri, agar tidak membuatnya menjadi runyam. Tidak ada posisi tawar menawar kali ini.

Belum selesai menahan diri dengan rasa sabar, mendadak ponselnya rusak. Beberapa hari tidak berkomunikasi rasanya ada yang hilang.

Untunglah kesabaran diuji kali ini tetap bertahan. Dua hari, tiga hari dan akhirnya ia menghubungi. Suara yang saya rindukan mendadak terdengar manis.

Senangnya ia mengatakan rindu

Seperti menang lotre, perasaan saya sangat bahagia ketika ia mengatakan rindu setelah beberapa hari kehilangan komunikasi. 

Itu benar-benar menakutkan. Menghubungi rekan-rekan disekitarnya bukannya menjadi lega, malah bisa menjadi malapetaka.

Ia mengatakan rindu dari ponsel temannya yang ia pinjam. Perasaan selama ini, sayalah yang tak bisa menahan rasa sabar karena rindu. Ternyata ia merasakan apa yang saya rasakan juga, kehilangan seseorang yang menemani setiap hari.

Saya sangat bahagia waktu itu. Entahlah, momen ini berbeda dari biasanya. Kesabaran saya menahan diri berbuah manis kali ini.

Hari-hari bahagia 

Akhirnya keputusan mengganti ponsel lamanya dengan merek yang lain membuat hari-hari menjelang 6 bulan terasa manis.

Kami kembali menghabiskan waktu bersama. Meski hanya lewat video call, raga kami seolah sangat dekat. Yang paling banyak masuk ke kuping saya adalah bagaimana kerja kerasnya menahan diri untuk tidak makan.

Ia benar-benar bahagia setiap menceritakan hasil timbangan berat badannya. Saya ingin sekali bilang itu sudahlah, ayo tetap sehat. Tidak perlu diet.

Tapi itu hanyalah pikiran. Tidak mungkin kebahagiannya yang katakan harus saya hancurkan karna membuatnya patuh pada saya.

Cinta hanya perlu mendengar, dan pastikan ia selalu tersenyum lebar. Apakah itu sikap bohong atau tidak, jangan sampai menyesal belakangan.

...

Selamat 6 bulan, sayang. Maafkan diriku yang kali ini tidak merayakan karena ketiduran. Sungguh ucapan yang kamu buat membuatku terharu.

Sekali lagi, selamat buat kita. Akhirnya kamu pulang dan aku sudah tidak sabar menantimu. Mendekapmu, memelukmu dan melakukan apa yang selama ini tidak dapat dilakukan karena jarak yang memisahkan.

Terima kasih, sayang.
Udah bertahan dan terus bekerja keras agar hubungan kita tidak berakhir.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh