Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Koran

Koran

[Artikel 25#, kategori Amir] Hanya bisa melihatnya. Seakan memanggil untuk memindahkannya. Hari demi hari terlewati dan kini sudah 1 bulan terganti. Kapan koran itu disingkarkan? Batin saya menyakinkan.

Dulu saya pernah berlangganan koran. Saat itu, koran masih murah dan gudang informasi. Internet masih susah, alias jaringannya yang belum kencang seperti sekarang.

Koran ini tergeletak di lantai rumah. Hanya digunakan sebagian untuk membungkus barang yang mau dikirimkan ke luar Jawa. Entah kenapa sisa koran tersebut tidak disingkirkan, setidaknya masih berguna bila disimpan di tempat yang aman. 

Manusia ketika tidak membutuhkan, mereka menyia-nyiakan. Namun ketika diperlukan, dicari sampai ketemu. Bila tidak, terpaksa mengeluarkan isi dompet dan menelusuri panasnya jalan raya.

Sangat dekat

Kakinya sering melewati tapi tidak mau menghinggapi. Bentuknya yang lebih besar dari piring buat makan seolah tidak kelihatan oleh matanya. Apakah begini rasanya andai jadi mantan? Tahu tapi tidak tahu. 

Satu bulan lamanya ia tetap tidak ngeh bahwa ia pernah memakainya. Seperti mendapatkan pelajaran soal cinta. Yang dekat terkadang tidak kelihatan.

Hanya bisa melihat saja bagaimana kisah akhirnya saat koran tersebut menghilang dari tempatnya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Akhirnya Mereka Mudik Juga

Perjalanan Pulang Pergi ke Hotel The Wujil Resort & Conventions