Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Koran

Koran

[Artikel 25#, kategori Amir] Hanya bisa melihatnya. Seakan memanggil untuk memindahkannya. Hari demi hari terlewati dan kini sudah 1 bulan terganti. Kapan koran itu disingkarkan? Batin saya menyakinkan.

Dulu saya pernah berlangganan koran. Saat itu, koran masih murah dan gudang informasi. Internet masih susah, alias jaringannya yang belum kencang seperti sekarang.

Koran ini tergeletak di lantai rumah. Hanya digunakan sebagian untuk membungkus barang yang mau dikirimkan ke luar Jawa. Entah kenapa sisa koran tersebut tidak disingkirkan, setidaknya masih berguna bila disimpan di tempat yang aman. 

Manusia ketika tidak membutuhkan, mereka menyia-nyiakan. Namun ketika diperlukan, dicari sampai ketemu. Bila tidak, terpaksa mengeluarkan isi dompet dan menelusuri panasnya jalan raya.

Sangat dekat

Kakinya sering melewati tapi tidak mau menghinggapi. Bentuknya yang lebih besar dari piring buat makan seolah tidak kelihatan oleh matanya. Apakah begini rasanya andai jadi mantan? Tahu tapi tidak tahu. 

Satu bulan lamanya ia tetap tidak ngeh bahwa ia pernah memakainya. Seperti mendapatkan pelajaran soal cinta. Yang dekat terkadang tidak kelihatan.

Hanya bisa melihat saja bagaimana kisah akhirnya saat koran tersebut menghilang dari tempatnya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya