Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Menu Buka Puasa dengan Nasi Keju


[Artikel 14#, kategori puasa] Hidangan yang murah meriah dan mudah dibuat saat pandemi corona saat ini adalah nasi keju. Selama puasa, saya berbuka dengan makanan ini. Saya berpikir bahwa kandungan kejunya bisa memberi manfaat juga.

Pertama kalinya saya memakan nasi dengan keju pada tahun 2016. Udah ada di blog ini tentang mengapa saya memakannya. Sayang saat saya kembali membuka halamannya, videonya sudah tersedia dan link film juga sudah rusak.

Keju hemat untuk satu minggu

Sebagai pemilik blog yang tidak mengandalkan iklan adsen, koronavirus benar-benar merusak suasana pekerjaan. Dampaknya, tidak ada pendapatan dan terpaksa hemat-sehematnya. 

Ada yang salah kali ini dengan konsep makan nasi keju. Biasanya setelah dipotong kecil-kecil lalu ditaruh di atas nasi panas, kejunya akan meleleh. Uh nikmat membayangkan itu.

Itu tidak terjadi karena keju yang saya beli adalah keju yang tidak seperti awal saya mencobanya. Harganya kurang dai 15 ribu dan entah kenapa meski itu juga keju, beda merek dan harga, sangat berpengaruh.

Saya maklum dengan kegagalan ini. Namun dengan harga segini, saya bisa menikmatinya nasi keju hingga satu minggu. Itu hanya untuk menu berbuka puasa saja. Sedangkan menu sahur, masih ada mie dan telur. Tuan rumah masih memikirkan kami di sini. Tentu harus juga berhemat karena terbatas juga.

Cara penyajian nasi keju

Saya bukan orang kreatif dalam hal masak-memasak. Asal kenyang saja, itu sudah cukup. Untuk penyajian nasi keju, yang paling utama adalah punya keju. Terserah mau beli harga berapa dan merek apa. Pokoknya keju.

Hal pertama yang dilakukan adalah memiliki nasi yang masih panas. Bila belum masak, masaklah. Karena nasi yang panas adalah hal nikmat saat bersantap.

Keju yang sudah dibeli, buka dan ambil bagian kecil saja. Seperti makan tempe goreng yang diiris kecil-kecil, keju kita buat potongan kecil seperti itu. Ini terserah saja sebenarnya.

Tidak ada yang perlu dilakukan. Tapi pikirkan bagaimana membuat keju itu dapat dinikmati berapa lama. Saya membuatnya menjadi satu minggu, jadi potongannya disesuaikan.

Nasi diambil dari rice cooker dan taruh di piring atau mangkuk. Keju yang tadi sudah dipotong-potong diambil dan taruh di atas nasi hangat tersebut. Dan hidangan tinggal disantap saat waktu berbuka.

...

Nasi keju bukan saja menu hemat, tapi juga praktis dalam pembuatannya. Kandungan keju yang banyak dapat memberi nilai tersendiri bagi tubuh.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Piala Usia U-23: Timnas Untuk Pertama Kalinya Kalahkan Korea Selatan