Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Jahe Hangat, Minuman Buka Puasa Tahun Ini yang Wajib Diminum


[Artikel 12#, kategori puasa] Puasa tahun ini bagi semua orang terasa berbeda. Termasuk saya yang akhirnya benar-benar menjalankan puasa. Biasanya, mungkin akan banyak bolongnya. Sambil menunggu azan berkumandang di udara, segelas jahe hangat jadi hidangan pembuka kala waktu berbuka.

Pandemi corona bukan saja memberi rasa khawatir, namun juga persediaan vitamin yang saya konsumsi sudah tidak ada dalam lemari kaca di Apotik dekat rumah. Padahal sebelum koronavirus menyerbu, mendapatkannya sangat mudah.

Ketika akhirnya saya menyerah karena alternatif vitamin C juga tidak saya temukan, sudah mencarinya diberbagai minimarket dan apotik terdekat, jahe terdengar paling sering terdengar di telinga. Imun tubuh yang dikelola lewat vitamin C, kali ini diserahkan kepada jahe yang rebus setiap hari.

Segelas jahe hangat

Banyak khasiat meminum jahe hangat, khususnya mengenai daya tahan tubuh. Jahe disenyalir dapat memperkuat imun kala isu lemahnya daya tahan tubuh seseorang yang mudah diincar koronavirus.

Sugesti tersebut akhirnya membuat saya membeli banyak jahe dari tukang sayur. Lumayan lebih hemat dari sisi pengeluaran, apalagi di tengah pandemi begini yang memutus rejeki karena tidak keluar rumah.

Segelas jahe hangat jadi teman kala berbuka puasa. Yang menakjubkan meminumnya adalah haus yang awalnya itu sangat luar biasa, pengen air es pas berbuka, mendadak sirna. Eh lega, maksudnya.

Meski itu hangat, meminum jahe hangat segelas mampu mengusir haus yang luar biasa. Hausnya terasa hilang. Saya baru sadar tentang khasiat jahe di sini.

...

Banyak kebiasaan baru yang lahir semenjak koronavirus datang ke negeri ini. Sikap waswas, khawatir dan takut terkena virus, membuat saya mencoba berbagai hal yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya.

Puasa yang juga datang berbarengan membuat segalanya lebih berbeda. Jujur, membuat minuman jahe hangat ini baru kali ini dilakukan. Apalagi menemani saat berbuka puasa.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya