Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Tips Mencintai Kotamu


[Artikel 29#, kategori Semarang] Saat kamu lebih mengenal dia, di situlah kamu sedang jatuh cinta. Kamu merasakan perasaan tidak biasa. Tiap waktu yang kamu lewati penuh dengan sensasi. Menyenangkan, kecewa, tapi anehnya kamu tetap bertahan.

Begitulah perumpamaannya. Saya beberapa kali bertemu dengan orang yang lebih lama hidupnya mengenal Semarang. Mereka lebih fasih, tapi selalu berkata bahwa kota ini sudah biasa. Tak ada ketertarikan, kecuali momen tertentu.

Saya selalu bilang bahwa Kotamu ini sangat indah dan keren. Banyak hal menarik yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Tapi tetap saja, ini bukan seolah tidak mencintai, ini soal pengalaman. Melihat, bercengkrama dan menceritakan kepada orang lain.

Dari sini saya mengerti bahwa tips mencintai tempat tinggal adalah menjelajahi tiap sudut dengan berbagai pengalaman. Mungkin hal sepele buat orang lain, tapi saat kembali diceritakan, itu menjadi nilai tambah yang tak pernah terpikirkan akan mendorong untuk terus melihat kembali.

Dari sudut yang ditemui, selalu ada orang menarik untuk diajak berbicara. Entah pengalaman hidup atau mimpi yang ingin atau belum terwujud. Ini tanpa sadar, memicu hati nurani terdalam yang jarang terbangun karena kurang kesadaran.

Saya lega bahwa ini jadi cerita saya. Masih banyak hal tentunya yang membuat kita mencintai sebuah kota. Dan pesan saya, ingatlah tentang ungkapan bumi dipijak, langit dijunjung.

Pengalaman itu mahal sekali. Bila sama, itu tak berarti juga tujuannya sama. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Piala Usia U-23: Timnas Untuk Pertama Kalinya Kalahkan Korea Selatan