Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Digigit Kucing


[Artikel 17#, kategori kucing] Saya tidak menyangka hari ini, Rabu siang (12/2), sedang apes. Bermaksud membawa masuk kucing kesayangan, yang ada saya dicakar dan digigit sangat parah sepanjang saya melihara kucing. Menyakitkan dan darah benar-benar keluar tanpa henti.

Awalnya saya ingin menangkap kucing yang berjenis betina setelah beberapa hari tidak dimasukkan ke dalam kandang. Saya sering memanggilnya Mami karena ia adalah induk dari beberapa kucing yang saya pelihara.

Saya pikir tidak sulit memegangnya dan membawanya masuk ke kandang. Saat berhasil menangkap, saya bergegas menuju kandang. Tapi tanpa sadar, si Mami meronta berusaha melepaskan diri. Cakaran, hingga gigitan awalnya tak saya hiraukan.

Namun pada satu titik, luka yang diterima tangan kok rasanya sangat sakit. Tangan saya replek, dan melepaskan si Mami. Waduh, gigitannya benar-benar dalam dan mengoyak kulit tangan di jari kiri saya. Beberapa luka cakaran juga ada di dua tangan saya.

Sit! Sakit banget dan saya mulai khawatir dengan luka-luka di tangan. Apakah ini baik-baik saja? Tangan saya yang saya gunakan untuk mengetik, apakah tidak masalah? 

Saya tidak tau bagaimana memberikan pertolongan pertama pada tangan, mengingat kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi. Agresif si Mami memang tidak biasa. Mungkinkah karena sedang birahi?

Ngomong-ngomong, si Mami memang beberapa hari ini bersama kucing pejantan tetangga. Saya kedapatan melihat si Mami dikawinin. Apakah ini ada hubungannya? Tingkat agresifnya berbeda dari biasanya saat dibawa masuk ke kandang.

...

Akhirnya saya memutuskan memberi plester pada jari telunjuk saya. Setelah membersihkan dengan air biasa, saya memberi betadin. Saya taunya hanya ini untuk mempercepat proses pemberian obat.

Dan hingga sekarang, saya tidak ingin memasukkan si Mami ke kandang lagi. Biar saja ia bersama kucing pejantan lain. Apalagi beberapa minggu lalu, ia baru melahirkan dan sayang, anaknya yang lahir tidak selamat.

Pengalaman yang tidak terlupakan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

Kembali ke Jogja: Pulang