Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga. Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
23,7 Ribu Pengikut Instagram dotsemarang
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Artikel 114#, kategori dotsemarang] Butuh 2 bulan duduk di sini, 23,7 ribu dan itu pun belum lega. Itu karena pengguna Instagram sekarang ini mudah memencet tombol mengikuti, tapi juga kembali memencet tombol tidak mengikuti. Dilema sebenarnya.
Sebenarnya, jumlah pengikut Instagram dotsemarang mendapatkan angka 23,7 ribu pada hari Minggunya, 16 Februari 2020. Namun saya masih khawatir. Tiap kali melihat penambahan jumlah pengikut, beberapa jam dicek kembali, malah tidak berubah dan cenderung menurun kembali.
Hari ini, Senin sore, 17 Februari, sudah saatnya saya memberitahukan pengumuman ini lewat Instagram personal saya. Pemberitahuan ini bukan hanya bicara tentang data, lebih dari itu.
Saya percaya, orang-orang yang tidak tahu dotsemarang masih banyak. Bahkan, yang kenal pun belum tentu mengikuti akun Instagram dotsemarang.
Setiap penambahan angka, saya selalu membicarakannya di saluran media sosial dengan tujuan kalau pemiliknya sendiri yang memberitahu, lalu siapa lagi?
Bantuan kecil
Mundur ke belakang saat masih berkomunitas. Beberapa tahun setelah terbentuk, orang-orang yang berada di bawah naungan dotsemarang jarang sekali membicarakan dotsemarang. Terutama terkait branding promosi.
Waktu itu saya kesal sendiri. Saya harap pada waktu itu, mereka yang nantinya bekerja di perusahaan atau pemerintahan, jangan lupa membantu promosi tempat kalian bekerja mendapatkan sesuap nasi.
Sekali lagi, kalau bukan kita (yang berada di dalam komunitas, perusahaan atau pemerintahan) yang membicarakan di media sosial, lalu siapa lagi? Itu sangat penting menurut saya.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Asmari (@asmaridexter) pada
...
Saya senang akhirnya bisa menulis ini. Tidak mudah untuk bercerita dan mengenang masa lalu. Terima kasih buat kalian, yang tidak meng-unfollow dotsemarang dan juga yang baru mengikuti.
Tambahan dan tetap bertahannya kalian terhadap akun dotsemarang di Instagram adalah berkah buat saya dan semangat untuk terus berupaya menyampaikan informasi yang memiliki semangat inspirasi.
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
Mungkin saja saya akan terhanyut tanpa kata-kata bila tidak membaca koran beberapa hari kemarin. Mengenal istilah Cinephile saat ini sepertinya membuat saya begitu bodoh dan entah dari mana aja selama ini. Padahal ini bukan baru buat saya. Terlambat sedikit tidak masalah, bukan? Ada yang baru tahu seperti saya ini???
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
[ Artikel 81#, kategori rumah ] Setelah beberapa tahun belakangan hanya merayakan Idulfitri di Kota Semarang, keluarga si bungsu akhirnya mudik juga ke Kota Samarinda. Sekarang, keluarga kecil tersebut datang dengan tambahan si kecil. Jum'at pagi (28/3), saya mengantar mereka menuju bandara Semarang. Pemberitahuan mereka akan mudik sudah diberitahu satu hari sebelumnya. Sempat khawatir karena kebiasaan ngantar ke Jogja, kirain akan ke sana. Ternyata, bukan. Ngambil cuti Dulu alasan nggak sering mudik karena profesi si bungsu yang sulit mengambil waktu karena profesionya sebagai pelayan masyarakat alias Dokter. Ternyata tahun ini sudah bisa meluangkan waktu untuk balik. Itu adalah kebahagiaan yang luar biasa buat sang istri yang sudah rindu akan rumah karena kelamaan di Semarang. Lebih tenang Kepulangan mereka jadi keuntungan sendiri buat saya yang memutuskan masih tidak mudik. Lagian mau mudik, rumah yang dituju sudah tidak ada. Ada banyak faktor yang membuat saya enggan pul...
[ Artikel 9#, kategori Dibalik Layar ] Ternyata Bus Trans Jateng baru beroperasi jam 2 siang. Padahal niat awal pergi ke Ungaran akan menggunakan transportasi ini. Sedikit usaha dan pengalaman baru yang pada akhirnya indah juga hasilnya. Kisah sederhana perjalanan saya dimulai Sabtu siang (22/8/2020) dengan berjalan kaki dari rumah menuju halte Trans Semarang yang berjarak kurang lebih 1 km. Ya, tidak ada pilihan untuk mengeluh. Lebih dari 15 menit saya menunggu bus setelah saya duduk di halte. Saya lebih menyukai berbagi aktivitas di stories Instagram ketimbang Twitter karena lebih sederhana dan mudah. Sambil menunggu di tengah hiruk pikuk kendaraan yang lewat di depan, saya tetap mengabarin dia. Saya sangat butuh perhatian dia, sekaligus teman perjalanan dan tidak membuatnya khawatir. Bus yang membawa saya dari jalan Majapahit dan sudah berhenti beberapa kali di halte, akhirnya menurunkan saya untuk pindah bus. Sekitar 23 menit perjalanan yang saya catat lewat stories. Saat bert...
Komentar
Posting Komentar