Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat. Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
23,7 Ribu Pengikut Instagram dotsemarang
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Artikel 114#, kategori dotsemarang] Butuh 2 bulan duduk di sini, 23,7 ribu dan itu pun belum lega. Itu karena pengguna Instagram sekarang ini mudah memencet tombol mengikuti, tapi juga kembali memencet tombol tidak mengikuti. Dilema sebenarnya.
Sebenarnya, jumlah pengikut Instagram dotsemarang mendapatkan angka 23,7 ribu pada hari Minggunya, 16 Februari 2020. Namun saya masih khawatir. Tiap kali melihat penambahan jumlah pengikut, beberapa jam dicek kembali, malah tidak berubah dan cenderung menurun kembali.
Hari ini, Senin sore, 17 Februari, sudah saatnya saya memberitahukan pengumuman ini lewat Instagram personal saya. Pemberitahuan ini bukan hanya bicara tentang data, lebih dari itu.
Saya percaya, orang-orang yang tidak tahu dotsemarang masih banyak. Bahkan, yang kenal pun belum tentu mengikuti akun Instagram dotsemarang.
Setiap penambahan angka, saya selalu membicarakannya di saluran media sosial dengan tujuan kalau pemiliknya sendiri yang memberitahu, lalu siapa lagi?
Bantuan kecil
Mundur ke belakang saat masih berkomunitas. Beberapa tahun setelah terbentuk, orang-orang yang berada di bawah naungan dotsemarang jarang sekali membicarakan dotsemarang. Terutama terkait branding promosi.
Waktu itu saya kesal sendiri. Saya harap pada waktu itu, mereka yang nantinya bekerja di perusahaan atau pemerintahan, jangan lupa membantu promosi tempat kalian bekerja mendapatkan sesuap nasi.
Sekali lagi, kalau bukan kita (yang berada di dalam komunitas, perusahaan atau pemerintahan) yang membicarakan di media sosial, lalu siapa lagi? Itu sangat penting menurut saya.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Asmari (@asmaridexter) pada
...
Saya senang akhirnya bisa menulis ini. Tidak mudah untuk bercerita dan mengenang masa lalu. Terima kasih buat kalian, yang tidak meng-unfollow dotsemarang dan juga yang baru mengikuti.
Tambahan dan tetap bertahannya kalian terhadap akun dotsemarang di Instagram adalah berkah buat saya dan semangat untuk terus berupaya menyampaikan informasi yang memiliki semangat inspirasi.
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat. Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...
[Artikel 14#, kategori Internet] Kalau dibandingkan operator lain yang sama-sama jaringan 4G, ternyata harga Smartfren mahal untuk harga 50 ribu. Meski keunggulan punya kecepatan yang lebih stabil dengan lainnya.
Istilah pacaran jarak jauh atau LDR sudah banyak kita dengar dan lazim. Saya pun pernah mengalaminya dan akhirnya kandas semua. Tapi kalau pasangan suami istri LDR?
Komentar
Posting Komentar