Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Masih Mandi Sebelum Azan Subuh


[Artikel 6#, kategori pria 33 tahun] Saya senang jadi orang konsisten meski harus bertarung batin yang menggoda untuk tidak melakukannya. Hingga usia sekarang, manfaatnya sangat terasa. Salah satunya masih mandi dini hari.

Saya tidak menyangka kejadian tahun 2015 saat di Samarinda menjadi titik awal bagaimana saya melakukannya hingga sekarang. Ibarat berakit-rakit ke hulu, bersenang-senang kemudian.

Manfaat mandi pagi

Saya pernah menuliskan tentang alasan saya mandi pagi pada waktu itu. Saya hanya mencari celah untuk lebih memungkinkan tidak terganggu dengan situasi dan suasana saat itu.

Setelah saya mendapatkan informasi soal mandi pagi yang sangat berguna, saya tak pernah ragu untuk terus melakukannya hingga sekarang.

Mandi pagi banyak manfaatnya. Seperti menahan kantuk bila saya sedang beraktivitas dini hari. Ya, saya bekerja mengurusi blog dotsemarang sejak pukul 3 dini hari. Kadang terbangun jam 2 atau kurang dari itu. Alasan saya bisa bangun lebih awal, bisa dilihat di sini.

Kantuk dapat menyerang siapa saja. Bahkan segelas kopi pahit tidak mampu membendung rasa kantuk yang datang. Mandi adalah salah satu cara menangkalnya.

Gambar : Ilustrasi
...

Kini ketika puasa tiba, rutinitas ini tetaplah ada. Bila sarapan sebelumnya setelah pukul 5 pagi, sekarang harus sebelum pukul 4 pagi. Mandi yang diharapkan untuk mengatasi kantuk, tidak berguna karena perut kekenyangan. Tantangan lagi kali ini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh