Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Susahnya Mengubah kebiasaan di Umur 30 tahun


[Artikel 34#, kategori pria 30 tahun] Menjadi pria lebih dewasa, bukan berarti tua, rasanya sangat menyenangkan. Terutama soal umur. Meski kadang-kadang ada pula yang belum. Sikap lebih bijaksana dalam melihat masalah atau memutuskan sesuatu. Akan tetapi?

Itu membawa juga sesuatu yang tidak kita sadari. Kebiasaan. Bisa prilaku, juga bisa hal lainnya. Makanya, sebelum sampai di sini (seperti saya atau pria 30 tahun lainnya), cobalah melakukan kebiasaan yang baik.

Bayangkan dirimu yang masih berumur 20 tahun hingga 28 tahun mengetahui informasi ini. Kalau saya, pasti akan melakukan hal terbaik direntang umur segitu dalam bersikap.

Meski hasilnya saat di umur 30 nanti jadi baik, informasi ini juga jadi bumerang rasanya. Masa muda (20-an) adalah waktunya bersenang-senang, mencoba sesuatu yang menantang tapi tetap dalam batas wajar.

Kebiasaan yang seperti candu

Saya melihat sekitar, orang-orang yang mulai berada disekitaran seperti saya. Tidak banyak, tapi sedikit contoh dari saya dan pengalaman ini, setidaknya berguna.

Kebiasaan seperti candu. Niat saja tidak cukup, hanya sebuah omongan yang terdengar di dalam pikiran. Hari ini mengatakan bisa, esok hari sebaliknya.

Kebiasaan yang dibawa dari umur 20 tahun seperti orang-orang yang sudah terbiasa merokok. Saya tahu orang yang tidak lepas karena rokok ini. Seperti itulah kebiasaan. Sangat sulit dan seolah terus diperjuangkan.

Kebiasaan bila positif tentu baik bagi orangnya. Namun tidak demikian bila itu sebaliknya. Dampaknya pada sekitar, sehari-hari dan pandangan masa depan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya