Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Selasa Pertama Bulan Desember, Gagal Futsal

[Artikel 108#, kategori futsal] Padahal sedikit lagi bisa melarikan diri ke lapangan, tapi tetap tidak bisa. Selasa malam, awal bulan Desember rumah kedatangan banyak orang. Termasuk pemilik rumah, maksudnya keluarga. Niat yang besar saat itu untuk bermain, ternyata tidak direstui.

Selasa pertama jatuh pada tanggal 6 Desember 2022. Harinya berbarengan dengan rombongan kedatangan dari Kota Samarinda. Kebenaran yang datang bukan hanya keluarga, tapi juga orang-orang yang akan bermain badminton di Kota Semarang.

Rasanya sudah biasa tahun ini, tiap datang dari Samarinda, maka datangnya malam hari. Sayangnya, kenapa waktunya hari Selasa yang berbarengan jadwal futsal tim hari Selasa.

Bila sebelum-sebelumnya bisa membagi waktu meski dengan keadaan yang sama, kali ini ternyata sangat sulit. Saya sangat bekerja keras semenjak si orang bawah tidak lagi di rumah. Rasanya semua pekerjaan saya handle, seperti jemput ke bandara.

Saya tidak masalah sebenarnya, namun kenapa pas bareng jadwal futsal. Sudah olahraga berkurang, masa jatah futsal juga diambil.

Mau tidak mau mengabarin lewat WhatsApp grup, jika saya tidak bisa hadir dan mohon minta maaf belum bisa bergabung dulu dengan mereka. 

Hingga selesai antar jemput, makan malam, saya baru bisa di rumah di atas jam 9 malam. Mau lanjut ke lapangan sudah tidak mungkin. Skip dulu deh kali ini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh