Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Futsal Terakhir di Bulan September, Cedera Lengan

[Artikel 104#, kategori futsal] Sudah 3 minggu terakhir ini saya memutuskan kembali menjadi kiper. Kekhawatiran rentan cedera memang tidak dipisahkan dalam lapangan, makanya saya terus hati-hati agar tidak kembali cedera. Namun naas, kali ini malah lengan yang cedera. Semoga lekas pulih.

Saya pikir Selasa terakhir (27/9) di bulan September akan berakhir tenang. Nyatanya saat coba menghadang sepakan rekan futsal yang sudah berhadapan satu lawan satu, mau nggak mau harus mengorbankan lengan. Ah...sial!

Masih bisa lanjut

Pertandingan sempat dihentikan sejenak karena saya meringis kesakitan setelah berhasil memblokir bola yang sudah hampir masuk. Kegagalan salah jatuh membuat lengan saya kesakitan. Entah kenapa saat itu tidak menekuk, malah tetap lurus sehingga terjadi hentakan.

Posisi saya digantikan akhirnya. Beberapa rekan menayakan kondisi saya dan malah berkata saya terlalu serius main. Haha.. saya jadi geli sendiri karena totalitas bermain saya yang disalahkan.

Syukurlah, lengan ini tidak parah. Saya masih bisa melanjutkan bermain. Tapi tidak sebagai kiper, namun sebagai pemain biasa saja. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

Blog Personal Itu Tempat Curhat