Pria Tidak Berdaya

[Artikel 104#, kategori futsal] Sudah 3 minggu terakhir ini saya memutuskan kembali menjadi kiper. Kekhawatiran rentan cedera memang tidak dipisahkan dalam lapangan, makanya saya terus hati-hati agar tidak kembali cedera. Namun naas, kali ini malah lengan yang cedera. Semoga lekas pulih.
Saya pikir Selasa terakhir (27/9) di bulan September akan berakhir tenang. Nyatanya saat coba menghadang sepakan rekan futsal yang sudah berhadapan satu lawan satu, mau nggak mau harus mengorbankan lengan. Ah...sial!
Masih bisa lanjut
Pertandingan sempat dihentikan sejenak karena saya meringis kesakitan setelah berhasil memblokir bola yang sudah hampir masuk. Kegagalan salah jatuh membuat lengan saya kesakitan. Entah kenapa saat itu tidak menekuk, malah tetap lurus sehingga terjadi hentakan.
Posisi saya digantikan akhirnya. Beberapa rekan menayakan kondisi saya dan malah berkata saya terlalu serius main. Haha.. saya jadi geli sendiri karena totalitas bermain saya yang disalahkan.
Syukurlah, lengan ini tidak parah. Saya masih bisa melanjutkan bermain. Tapi tidak sebagai kiper, namun sebagai pemain biasa saja.
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar