Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Tak Ingin Usai by Keisya Levronka

[Artikel 3#, kategori musik] Ketika mendengar liriknya yang dinyanyikan tentang memutar waktu, seakan perasaan yang seolah sudah sembuh kembali merasa tersakiti. Baper, sedih dan berharap waktu memang benar-benar bisa diulang.

Saya baru mendengar lagu Keisya Levronka yang awalnya dari radio. Karena liriknya mewakili perasaan, saya mencarinya di YouTube. Wew, sudah puluhan juta views. Begitu banyak hati yang diwakilin.

Tersadar kutinggal sendiri

Lirik di atas ini seperti gambaran yang terjadi sekarang. Saya seperti belum move on dari dia. Menghabiskan waktu sendiri dengan berbagai kesibukan dan hanya berjuang untuk bisa bertahan dari perasaan getir. Memang ada seseorang yang datang, tapi entah kenapa itu bukan yang saya harapkan.

Kuterima semua keputusan

Kata kuterima sangat menyerap kala teringat dia yang selalu ingin pergi meski sudah dipertahankan. Agama jadi satu-satunya alasan besar ia pergi. Hanya saja, saat saya sedang berjuang, ia sudah berganti-ganti pasangan. Seolah saya hanya batu loncatan.

Jujur tak ingin kamu pergi

Saya tahu ada perbedaan besar diantara kami, tapi saya belum berjuang sama sekali. Saya tidak ingin dia pergi. Bahkan sampai memohon kepadanya, masih saja tetap ditinggalkan.

Entah kenapa cerita cinta saya kembali kandas tanpa berjuang seperti cerita di film-film. Dimaki keluarga, dihina tetangga atau diusir oleh keluarga.

Pria bodoh yang mengharapkan seorang bidadari yang tidak pernah menganggapnya sebagai prianya.

...

Saya melewati hari demi hari dengan berharap bayangannya pergi. Tapi tetap tidak bisa. Rumah ini, kota ini dan semua hal yang masih ada di dalam sini, selalu ada dia. 

Dan seketika lagu ini datang di bulan September. Menambah rasa galau yang satu sisi ingin dia bahagia, namun sisi lainnya ingin dia tetap setia. Apakah dari deretan mantan, tidak ada satu pun yang bisa kembali karena pernah mengukir cinta?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun