Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Pertandingan Perdana di Liga Eropa, MU Malah Tumbang di Kandang

[Artikel 117#, kategori MU] Manchester United memulai Liga Europa 2022-2023 dengan menjamu Real Sociedad di Old Trafford, Jumat dini hari (9/9). Ada sesuatu yang saya tunggu di sini, seorang pemain yang beberapa musim terkahir selalu pindah klub.

Ya, Kubo maksudnya. Pemain kidal dari Jepang musim ini dilepas Real Madrid dengan opsi dijual. Tidak lagi dipinjamkan. Beruntung sebenarnya Real Sociedad, namun sebagai pengamat, saya tidak rela Kubo pergi. Kesabarannya adalah luar biasa menurut saya.

Tumbang di kandang sendiri

Sayangnya jalannya pertandingan tidak secara full saya saksikan. Aksi Kubo pun sedikit saya bisa tonton. Ini adalah klub favorit saya sejak kecil, jadi bingung sendiri untuk mendukung.

Berharap Kubo suatu hari bisa jadi pemain MU

Dengan rentetan kemenangan beberapa pekan, MU sangat diharapkan dapat menghancurkan Real Sociedad. Apalagi main di kandang.

Namun entah apa yang dipikirkan Erik (baca pelatih) yang memutuskan mengganti formasi yang biasanya. Tentu itu adalah hal baik untuk pemain yang memiliki keterbatasan menit bermain, namun bagi penggemar kemenangan adalah harga mati.

Menit ke-59, Real Sociedad mendapatkan pinalti dan sukses dieksekusi. Dan skor tidak berubah hingga akhir. Sangat menyakitkan sekali (main di kandang sendiri pula).

Ada apa dengan Ronaldo?

Antara kasihan dan kesel melihat sosok Ronaldo yang tidak biasanya beberapa pekan terakhir. Termasuk melawan Real Sociedad. Memang banyak harapan tinggi yang disematkan kepadanya, mungkin saya saja yang terlalu berharap.

Ronaldo seperti pemain amatir yang sulit mencetak gol. Kalah segalanya dan seakan tanpa bantuan pemain semacam Kross maupun Modric, Ronaldo bukan siapa-siapa.

Apakah memang sudah seharusnya tidak begitu berharap kepadanya? Masih adakah kesempatan buatnya? Gestur tubuhnya yang kesel sendiri membuat saya juga ikut kesal. Bola-bola mudah dan umpan yang manis, itu terasa susah.

Beberapa komentar yang beredar di Twitter mengatakan itu karena pemain yang mendukung Ronaldo kurang memahami. Skema pemain yang diturunkan juga kurang sreg. Ronaldo harus bisa keluar dari masalah ini bila tidak ingin terus dicadangkan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun