Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Pekan Ke-5 Liga Inggris, MU Menang tipis 1-0 atas Leicester

[Artikel 116#, kategori MU] Sialan! Dari tadi saya nyumpah-nyumpah sendiri bukan karena MU menang dengan permainan yang kurang menyenangkan. Tapi saya belum tidur dari semalam. Niat tidur cepat, eh malah gak bisa tidur dan tau-tau sudah jam 2 dini hari.

Hari ini, Jumat dini hari (2/9), tim bertandang ke Stadion King Power. Markas Leicester City. Saya pikir dengan skuad yang lebih baik, bisa menang mudah. Ditambah filosofi sepakbola yang seharusnya semakin terarah.

Hasilnya, hanya menang 1-0 saja. Gol semata wayang tersebut dicetak Sancho dari hasil kerja sama apik, Bruno, Rashford dan diselesaikan dengan menipu kiper oleh Sancho. 

Masih tidak suka dengan permainan

Saya senang bisa melihat Casemiro di tim ini sekarang. Jadi ada motivasi menontonnya pagi-pagi ini. Ditambah disiarkan di Televisi, hemat kuoata jadinya.

Sayangnya, dua babak dilalui, tim masih main seperti kesulitan sendiri. Saya masih ingat betapa kerennya permainan tim saat pramusim saat membantai Liverpool di Amerika sebelumnya. Rasanya permainan seperti itu yang saya ingin lihat.

Entah kenapa dari dua pertandingan terakhir, MU masih aja sulit mengembangkan permainan. Adanya Ronaldo pun juga belum berpengaruh.

Saya belum tidur

Arghhhh.... saya sudah mengatur alarm biar bisa bangun dini hari sebelum jam 2 pagi. Ini waktu kerja saya, jadi rasanya aman-aman saja.

Namun entah kenapa, saya yang sudah nyaman dibantal selalu terbangun setiap 1 jam. Saya sudah merebahkan kepala sebelum jam 8 malam. Lalu, terbangun jam 9, jam 10 dan akhirnya begitu terus.

Setelah pertandingan selesai, saya juga akan balas dendam ingin tidur lebih lama. Hasilnya, malah terjaga karena saya tidak pernah tidur lagi setelah bangun dini hari. Semacam kebiasaan jadinya.

Gambar : twitter

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

Blog Personal Itu Tempat Curhat