Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

September 2022, platform yang dipakai dotsemarang masih diremehkan

[Artikel 153#, kategori dotsemarang] Sebagian orang menganggap itu hanya bercandaan. Saya harap demikian. Namun kalau dilakukan berulang-ulang, itu namanya ngebully. Mereka sangat bangga yang membuat suasana menjadi cerah, tapi mereka lupa siapa yang diarahkan. Apakah saya bukan manusia?

Tidak menyangka tahun 2022, saya masih diremehkan. Terdengar murah dan nggak berkualitas menurut standar mereka yang anggap pantas.

Saya akhirnya terpancing untuk menyudahi isu yang mereka bawa bahwa blogspot itu gak banget. Terasa kesel, mungkin marah, tapi saya sudah tidak peduli meski ada di obrolan rame-rame.

Kirain selesai

Selesai dengan itu, saya pikir nggak akan mengarah lagi dengan membawa blogspot ke dalam obrolan. Memang tidak langsung menuju ke dotsemarang, tapi cara mereka (seseorang) melakukannya seakan menyindir dan mengingatkan tentang apa yang terjadi sebelumnya.

Entah apakah karena suasananya sehingga arusnya sama. Saya mengerti bahwa itu hanyalah bercandaan, mungkin saya saja yang sensitif.

Saya tidak pernah membahas orang lain, milik pribadinya hingga domainnya. Bahkan saya memberi panggung kepada mereka yang dianggap terus berkontribusi.

Tapi namanya juga manusia. Tahunya bersenang-senang dan tidak memikirkan akibatnya.

Memang lebih baik bahas yang saru-saru saja agar pikiran lebih bebas. Lebih universal dan terkadang imajinasinya sama. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun